Sanuji berbicara dengan Lurah Purwakarta dan warga, menyampaikan perihal hunian yang ditempati oleh Rohyadi. (Dokumentasi tim protokoler Wakil Walikota)
www.banten.wartaglobal.id | Cilegon - Rohyadi (25), adalah warga yang bertempat di Link. Kaligandu RT. 09 RW. 04, Kel. Purwakarta, Kec. Purwakarta, Kota Cilegon. Pemuda yatim piatu kini tinggal bersama sang adik, Febri (15). Rumah tinggal seluas 2 x 5 meter ini sangat jauh dari kata layak. Bangunan tersebut sebetulnya adalah bukan rumah. Hanya lorong yang diapit dua rumah diantaranya. Dimana pemilik rumah memberikan atau mengijinkan untuk dibangun rumah sebagai tempat tinggal mereka berdua.
Pengurus RW setempat bersama dengan pemuda, pernah mencoba mengajukan program Rumah Tidak Layak Huni (rutilahu) pemerintah daerah maupun dana CSR ke beberapa perusahaan di Cilegon. Namun terkendala dari syarat administrasi, karena bukan lahan pribadi. Atas kondisi tersebut, tetangga sekitar mencoba mencari jalan lain, diantaranya dengan penggalangan dana ke tetangga, penggalangan dana malalui platform media sosial hingga ke kitabisa.com.
Mengetahui ada warga Kota Cilegon yang memiliki tempat tinggal tak layak, Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta langsung meninjau lokasi tersebut. Rohyadi dan Febri menempati rumah tersebut setelah kedua orang tuanya meninggal dunia. Melihat kondisi tidak memenuhi syarat administratif program daerah, Sanuji mengajak kepada seluruh tetangga sekitar untuk membantu Rohyadi secara bergotong-royong. Tak lupa juga, Sanuji menyampaikan kepada Sri Muria, Lurah Purwakarta untuk dapat mengakses ke Baznas Kota Cilegon.
“Kalo dari pemerintah sulit, ya dari keluarga dan warga nya saja bergotong royong untuk membantu perbaikan rumahnya. Biar bisa lebih nyaman dan layak huni.” ujar Sanuji. Derita Rohyadi dan adiknya mestinya menjadi cambuk untuk kita semua. Agar kita lebih peka terhadap sesama.
Piyu/*
No comments:
Post a Comment