Pulo Panjang, Kabupaten Serang, 13 Juli 2025, Suasana haru dan hangat terasa di Desa Pulo Panjang saat salah satu putra terbaik daerah, Prof. Dr. H. Furtasan Ali Yusuf, S.E., S.Kom., M.M., yang kini menjabat sebagai Anggota DPR RI sekaligus Dewan Pembina Yayasan, kembali menyapa kampung halamannya. Dalam kunjungan yang penuh makna tersebut, beliau melaksanakan dua agenda utama: pemberian santunan kepada anak-anak yatim dan monitoring evaluasi (monev) kegiatan KKM Kelompok 81 Universitas Bina Bangsa
Kedatangan Prof. Furtasan disambut hangat oleh warga, tokoh masyarakat, perangkat desa, serta mahasiswa KKM yang tengah melaksanakan pengabdian masyarakat. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang nostalgia, tetapi juga bentuk nyata kepedulian terhadap masyarakat di daerah kelahirannya.
Dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan, Prof. Furtasan menyerahkan santunan kepada anak-anak yatim yang ada di desa Pulo Panjang. Kegiatan ini menjadi bukti nyata kepedulian beliau terhadap generasi muda dan masyarakat yang membutuhkan.
Selain itu, Prof. Furtasan juga melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan KKM Kelompok 81, yang sedang berlangsung menjalankan program pengabdian masyarakat di Desa Pulo Panjang. Ia berdialog langsung dengan mahasiswa, mendengarkan program-program yang di usul , serta memberikan masukan konstruktif agar kegiatan KKM dapat memberi dampak berkelanjutan bagi masyarakat, mulai dari edukasi kesehatan, hingga pengelolaan sampah.
Dalam dialog langsung dengan para mahasiswa, Prof. Furtasan memberikan apresiasi dan semangat. Ia menekankan pentingnya pengabdian dan empati sebagai bagian dari proses pembelajaran.
“Inilah kuliah yang sebenarnya, bukan hanya sekedar teori, tetapi langsung terjun ke masyarakat” ujarnya
Warga Desa Pulo Panjang menyambut hangat kedatangan beliau. Tokoh masyarakat dan perangkat desa turut hadir dalam acara tersebut dan menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian serta kontribusi yang diberikan.
Kegiatan ditutup dengan foto bersama. Kunjungan ini bukan hanya meninggalkan kesan, tapi juga membangkitkan semangat kolaborasi antara tokoh nasional, mahasiswa, dan masyarakat desa.
Kunjungan Prof. Furtasan ini menjadi contoh inspiratif bagaimana seorang tokoh nasional tetap merawat ikatan emosional dan tanggung jawab sosial terhadap kampung halamannya. Sebuah momen yang tidak hanya menyentuh hati, tapi juga menguatkan semangat gotong royong dan pengabdian.
No comments:
Post a Comment