Cilegon, 16 Agustus 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Kelompok 21 Universitas Bina Bangsa melaksanakan program inovatif dengan mengolah minyak jelantah bekas menjadi lilin aromaterapi ramah lingkungan. Kegiatan ini berlangsung di Kampung Sumurjaya, Kelurahan Tamansari, sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat serta upaya mendukung program pelestarian lingkungan.
Program ini berangkat dari keprihatinan atas banyaknya limbah minyak goreng bekas yang sering kali dibuang sembarangan sehingga mencemari tanah dan air. Melalui pendampingan, mahasiswa KKM 21 memberikan pelatihan kepada warga setempat mengenai cara mengolah minyak jelantah menjadi produk bernilai guna, salah satunya lilin aromaterapi.
Ketua KKM 21 , Dymas Putra, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya membantu mengurangi limbah rumah tangga, tetapi juga membuka peluang usaha baru bagi masyarakat. “Kami berharap inovasi ini dapat menjadi inspirasi warga untuk lebih peduli pada lingkungan sekaligus meningkatkan kreativitas dalam memanfaatkan sumber daya yang ada,” ujarnya.
Lilin aromaterapi hasil olahan minyak jelantah ini memiliki berbagai varian aroma yang menenangkan dan dapat digunakan untuk kebutuhan rumah tangga maupun dijadikan produk usaha kreatif. Melalui program ini, mahasiswa KKM 21 juga mendorong semangat kewirausahaan dan keberlanjutan lingkungan di Kampung Sumurjaya.