Dr.KH.Ahmad Slamet Ibnu Syam, Lc., MA & Ustadzah Nabila Abdul Rahim Bayan, Lc., M.Ag. (Pimpinan Pesantren Ibnu Syam)
www.banten.wartaglobal.id |
PROFIL PESANTREN IBNU SYAM Pesantren Ibnu Syam merupakan salah satu pesantren Tahfidz yang ada di kota Cilegon. Pesantren ini berdiri dan memulai tonggak sejarahnya pada 5 Agustus 2018.
Pesantren Ibnu Syam didirikan oleh KH. Ahmad Slamet Ibnu Syam, Lc., MA dan istri beliau Ustazah H. Nabila Abdul Rahim Bayan, Lc., M.Ag.
KH.Ahmad Slamet Ibnu Syam Adalah Alumnus Pondok Pesantren Daar-El Qolam, Gintung, Jayanti, Tangerang PadaTahun 2001. Setelah tamat dari Daar el-Qolam, beliau melanjutkan Pendidikan ke Negeri Syam, sebuah Negeri yang diberkahi dan banyak melahirkan para 'alim ulama, tepatnya pada Universitas Syeikh Ahmad Kaftaru.
Sementara itu, istri Beliau Ustazah Nabila Abdul Rahim Bayan merupakan Alumnus Universitas Ummul Qura Mekkah, Saudi Arabia. Keduanya memiliki sanad Alquran yang bersambung kepada Rasulullah saw.
KH. Ahmad Slamet Ibnu Syam dan Ustazah Nabilah Abdul Rahim Bayan adalah sosok Yang Kharismatik, Visioner dan Energik. Dari Kepemimpinan keduanya, PesantrenIbnu Syam kini telah di kenal oleh banyak lapisan masyarakat, khususnya pada Provinsi Banten.
Pesantren Ibnu Syam adalah nama pesantren yang di Ambil dari latar belakang Pendidikan KH.Ahmad Slamet Ibnu Syam yang melanjutkan Pendidikannya Di Negeri Syam, dengan Maksud Ingin Tabarukan Atau Meraih Keberkahan Dari Negeri Syam. Sehingga, Para Santri Pesantren Ibnu Syam bisa Memiliki Akhlak dan Keilmuan Seperti Para Masyayikh dan Ulama Di Negeri Syam.
Di awal perjalanannya Pesantren Ibnu Syam yang dinakhodai oleh KH. Ahmad Slamet Ibnu Syam dan Ustazah Nabila Abdul Rahim Bayan dengan jumlah santri 8 orang, dalam lima tahun perjalanannya saat ini dipesantren Ibnu Syam telah terdapat 565 santri dan telah menghasilkan sebanyak 80 para penghafal Alquran, dan di antara mereka beberapa ada yang menjadi juara dibidang musabaqah hifdzil quran dan musabaqah tahsinul Qur'an.
Hal ini tentu menjadi kebanggaan tidak hanya bagi pesantren Ibnu Syam, tetapi juga bagi Kota Cilegon pada umumnya.
Selain komitmen melahirkan para hafidz, Pesantren Ibnu Syam pun memiliki komitmen untuk menghasilkan santri piawai dalam bidang keislaman. Karena itu setelah santri selesai 30 juz dalam menghafal Alquran secara fasih, mereka pun diajarakan ilmu-ilmu pengetahuan keislaman dalam berbagai bidang, baik pada bidang fikih, tafsir, akhlak dan berbagai ilmu-ilmu keislaman lainnya.
Di samping itu, Pesantren Ibnu Syam pun memberikan bekal kepada seluruh Santri dengan ilmu-ilmu pengetahuan umum sebagai bagian mewujudkan wawasan santri berpengetahuan global. Hal ini diejahwantahkan melalui program non-formal berbentuk Pendidikan Kesetaraaan dalam format kementerian agama yang terdiri dari tiga jenjang ula, wustha dan ulya.
Sementara itu, dalam bentuk Pendidikan formal Pesantren Ibnu Syam pun menyediakan model Pendidikan berbasis Madrasah Aliyah.
PESANTREN IBNU SYAM
Dalam perjalanan waktu
Pesantren Ibnu Syam Lahir Pada 5 agustus 2018, bertempat di sepetak rumah orang tua Kyai dan dimulai dengan 8 santri beasiswa.
Membuka Program" Baru (2019-2020)
Pesantren Ibnu syam membuka beberapa program tahfizh baru: Ula, Wusta, Ulya dan Shorhul Ourro' serta kelas non-mukim
Membuka Cabang Pesantren (2021-2022)
Terdapat 6 Cabang diantaranya: Cilegon, Lebak, Serang, Sumatera Selatan & Lampung
Memulai Pesantren Mandiri (2022-NOW)
Bercita-cita menjadi pesantren kemandirian. Mendirikan beberapa usaha : PIS Mart, Wisam Tours, Agro Bisnis.
VISI PESANTREN IBNU SYAM
Terlahirnya Santri Penghafal al-Qur'an Yang Fasih & Rasikh
MISI PESANTREN IBNU SYAM
1. Mencetak santri penghafal al-Qur'an yang fasih dan mutqin.
2. Menghasilkan hafizh al-Qur'an yang memiliki wawasan luas tentangal-Qur'an dan ilmu yang dikandungnya.
3. Membentuk Karakter Qur'ani yang mengikuti sunnah Nabi Muhammad saw.
PROGRAM PENDIDIKAN
Santri Pesantren Ibnu Syam pada pokoknya dididik menjadi seorang penghafal al Qur'an yang berpengetahuan global, berakhlak, berkarakter dan berintegritas.
Selain itu, kami merasa bahwa tiap orang berhak untuk menghafal Al Quran, maka untuk mewujudkan 2 hal tersebut dibuatlah program-program sebagai berikut:
PROGRAM REGULER
1. Program Ula/SD kelas 4-6, lama program 3 tahun dengan kegiatan utama menghafal Quran minimal 6 juz. Belajar ilmu agama dasar dan bahasa arab serta pembekalan ilmu pengetahuan umum yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, IPA. dan IPS.
2. Program Wustho/SMP, lama program 3 tahun dengan kegiatan utama menghafal Qur'an 30 juz, belajar ilmu agama dasar, dan bahasa arab serta pembekalan ilmu pengetahuan umum yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, IPA.dan IPS
3.Program Madrasah Aliyah Ibnu Syam memiliki syarat masuk yaitu hafal Al-Qur'an minimal 15 juz, lama program 3 tahun dengan kegiatan utama menghafal Qur'an atau sanad, belajar ilmu agama tingkat lanjut atau ilmu pengetahuan alam, belajar bahasa arab dan inggris, serta pada tahun ketiga dapat mengikuti program persiapan kuliah luar negeri.
Program Takhasus
1. Program Tamhidi atau Program Persiapan Madrasah Aliyah Ibnu Syam, dibuat agar ananda yang ingin bersekolah di Madrasah Aliyah Ibnu Syam, namun belum memiliki hafalan 15 juz, maka dapat mengikuti program tamhidi selama 1 tahun dengan target hafalan al Qur'an 15 juz.
2. Program Shorhul Qurro diperuntukkan bagi ananda yang berusia 18 tahun atau lulus SMA sampai usia 35 tahun, namun ingin menghafal Qur'an, maka dapat mengikuti program shorhul qurro selama 1 tahun dengan target hafalan 30 juz.
Program Persiapan Kuliah Luar Negeri untuk santri ibnu syam yang berada di kelas 12 Aliyah yang inginmelanjutkan studi di timur tengah atau eropa, maka dapat mengikuti program ini di tahun terakhir.
Program Tahsin Online Khusus Penerimaan Santri Baru selama 2 bulan, dimaksudkan agar santri baru yangnantinya akan masuk pesantren telah memiliki bacaan yang baik sehingga dapat langsung menghafal Al Qur'an
Program Tahsin & Tahfizh Online diperuntukkan bagi ananda yang bersekolah di luar pesantren, namuningin menghafal Qur'an dengan guru-guru yang berkompeten, maka dapat mengikuti program Tahsin dan Tahfizh Online.
No comments:
Post a Comment