
Kebersihan tangan merupakan salah satu kunci utama dalam menjaga kesehatan, terutama di lingkungan sekolah dasar yang menjadi tempat berkumpulnya anak-anak setiap hari. Menyadari pentingnya hal tersebut, Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) 48 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa mengadakan kegiatan edukasi tentang cuci tangan 5 langkah di SDN Karyasari 2, Desa Karyasari, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 26 Juli 2025, dan diikuti oleh siswa-siswi kelas 1 hingga kelas 6. Edukasi dilakukan secara interaktif melalui pemutaran video animasi, demonstrasi langsung, hingga praktik bersama yang melibatkan seluruh peserta. Mahasiswa KKM 48 mengenalkan lima langkah mencuci tangan dengan benar, yaitu: membasahi tangan, menggosok sabun di telapak dan punggung tangan, membersihkan sela-sela jari, menggosok ujung jari dan kuku, serta membilas hingga bersih dengan air mengalir.
Kegiatan ini disambut antusias oleh para siswa. Mereka tampak aktif bertanya dan bersemangat saat praktik mencuci tangan bersama. Selain itu, KKM 48 juga membagikan poster edukatif dan stiker menarik agar anak-anak lebih mudah mengingat langkah-langkah mencuci tangan yang benar.
Menurut salah satu guru SDN Karyasari 2, kegiatan ini sangat bermanfaat dalam membentuk kebiasaan hidup bersih sejak dini. "Anak-anak jadi lebih paham bahwa mencuci tangan itu bukan sekadar membasahi tangan saja. Terima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang telah membantu mengedukasi dengan cara yang menyenangkan dan mudah dimengerti," ujar Ibu Yani, guru kelas 2.
Koordinator kegiatan bidang kesehatan, Dimas menjelaskan bahwa edukasi ini merupakan bagian dari program KKM di bidang kesehatan yang bertujuan mendorong perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah dan desa. “Kami berharap edukasi ini bisa membentuk kebiasaan baik yang berkelanjutan, bukan hanya di sekolah tetapi juga di rumah,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, KKM 48 berharap dapat berkontribusi dalam upaya pencegahan penyakit dan peningkatan kesadaran kesehatan masyarakat, terutama di kalangan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
No comments:
Post a Comment