Manasik Haji ( IGTKI ) Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak IndonesiaKota Cilegon Diikuti 3.827 Murid, Berlangsung Sukses dan Aman - Warta Global Banten

Mobile Menu

Top Ads

Serang

More News

logoblog

Manasik Haji ( IGTKI ) Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak IndonesiaKota Cilegon Diikuti 3.827 Murid, Berlangsung Sukses dan Aman

Thursday, 20 November 2025
Cilegon – Kegiatan Manasik Haji yang diselenggarakan Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) PGRI Kota Cilegon berlangsung sukses di Alun-alun Kota Cilegon pada Kamis, 20 November 2025. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua Panitia, Yuyu Yulyati, dan berhasil menarik antusiasme besar dengan kehadiran 3.827 murid dari 118 sekolah TK se-Kota Cilegon.

Yuyu Yulyati mengatakan bahwa persiapan kegiatan dilakukan sekitar tiga minggu sebelumnya melalui koordinasi intens antara pengurus IGTKI tingkat kota dan para ketua IGTKI di kecamatan. 

“Alhamdulillah hari ini acara berjalan lancar. Kendala di awal memang ada, terutama banyaknya peserta yang menyusul mendaftar sehingga panitia cukup kewalahan mengatur. Namun semuanya bisa teratasi,” ujarnya.

Menurut Yuyu, tantangan utama pada hari pelaksanaan adalah kondisi cuaca. Meskipun sempat dikhawatirkan hujan, kegiatan dapat berlangsung seperti biasa. Orang tua yang hadir pun diajak bekerja sama agar tetap berada di luar area manasik demi menjaga konsentrasi anak-anak.

“Alhamdulillah cuaca mendukung. Para orang tua juga bisa diajak bekerja sama untuk tidak memasuki area kegiatan agar tidak mengganggu rangkaian manaaik haji yang sedang dipraktikkan oleh anak-anak,” jelasnya.

Yuyu menjelaskan bahwa Alun-alun Kota Cilegon dipilih sebagai lokasi utama karena dinilai strategis dan aman untuk kegiatan berskala besar.

“Tempatnya strategis, dan lantainya menggunakan konblok, jadi kalau hujan anak-anak tidak akan kotor. Untuk kegiatan sebesar ini, alun-alun adalah pilihan paling ideal,” katanya.

Kegiatan ini merupakan program mandiri IGTKI PGRI Kota Cilegon yang dibiayai melalui iuran dari seluruh peserta. Yuyu menegaskan bahwa manasik haji bukan hanya kegiatan seremonial, tetapi juga sarana membangun karakter anak sejak dini.

“Kesempatan ini memberikan pengalaman berharga bagi mereka. Anak-anak dilatih untuk sabar, taat, dan mandiri tanpa didampingi orang tua. Mereka tidak hanya mendengar cerita, tetapi benar-benar merasakan miniatur perjalanan haji,” ungkapnya.

Dalam praktik manasik, anak-anak mengikuti serangkaian proses seperti tawaf, sai, wukuf, melontar jumrah, dan ritual lain yang termasuk dalam rukun haji.

Yuyu menambahkan bahwa kegiatan manasik haji tingkat kota ini merupakan agenda dua tahunan pengurus IGTKI Kota Cilegon. Sementara itu, kegiatan manasik tingkat kecamatan digelar setiap tahun di delapan kecamatan Kota Cilegon.

“Harapannya, kegiatan ini menjadi pondasi untuk penanaman akhlakul karimah pada anak-anak ke depannya,” tutup Yuyu Yulyati.