Aksi Damai Dokter dan Tenaga Kesehatan Tuntut Perlindungan di Palestina - Warta Global Banten

Mobile Menu

Top Ads

Serang

More News

logoblog

Aksi Damai Dokter dan Tenaga Kesehatan Tuntut Perlindungan di Palestina

Tuesday, 8 April 2025

Warta Global Banten | Jakarta – Ratusan dokter dan tenaga kesehatan berbaur dalam aksi kemanusiaan sebagai bentuk solidaritas kepada para tenaga medis yang sedang bertugas di Gaza dibunuh secara kejam. Aksi damai dengan tema Protect Them ini diinisiasi oleh Aliansi Rakyat Bela Palestina (ARIBP) bertempat di Sarinah Jakarta Pusat pada hari ini Senin mulai pukul 15.30 WIB. (7/4/2025)

Sebelum aksi orasi di Sarinah, sejumlah ambulan berkonvoi mulai dari Patung Kuda hingga bundaran HI. Point penting dari aksi damai ini adalah bentuk solidaritas terhadap para tenaga kesehatan dan relawan kemanusiaan yang menjadi korban kekerasan di Gaza, Palestina diantaranya pembunuhan tenaga medis, perusakan ambulans dengan bom, rumah sakit yang dihancurkan dan kejahatan lainnya.

Konvoi ambulan memutar sebanyak tiga kali sebagai bentuk penghormatan simbolik terhadap para tenaga medis yang gugur. Aksi damai itu digelar sebagai bentuk solidaritas terhadap para tenaga kesehatan dan relawan kemanusiaan yang menjadi korban kekerasan di Gaza, Palestina.

Ratusan peserta aksi damai terdiri dari perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Kementerian Kesehatan RI, MER-C, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI), serta masyarakat umum. Para peserta aksi damai membawa atribut pesan kemanusiaan seperti bertuliskan "Lindungi Tenaga Kesehatan, Ambulans Bukan Target, Gaza Urusan Kita.

Sementara itu, menurut Forum Dokter dan Tenaga Kesehatan untuk Palestina (FODKES Palestina) yang diwakili Piprim Basarah Yanuarso, jumlah korban meninggal dunia di Gaza telah mencapai 50.669 orang, termasuk 17.954 anak-anak dan 13.365 perempuan hingga 7 April 2025. Sejumlah 1.516 orang di antaranya adalah tenaga kesehatan, seluruh rumah sakit di Gaza dalam kondisi lumpuh, dengan hanya 17 yang berfungsi sebagian. “Ini adalah bentuk solidaritas sejawat, bahwa kami tidak tinggal diam melihat rekan-rekan medis dibantai saat menjalankan tugas kemanusiaan,” ujar dr. Piprim.

FODKES Palestina menyampaikan tujuh pernyataan sikap.

Pertama, hentikan genosida Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza maupun Tepi Barat.

Kedua, mengutuk Israel dan Amerika Serikat yang bersama-sama melakukan kejahatan perang dan genosida terhadap rakyat Palestina, terlebih terhadap para tenaga kesehatan dan relawan kemanusiaan.

Ketiga, mendesak masyarakat dunia agar segera menyeret Israel kembali kepada kesepakatan awal gencatan senjata.

Keempat, mendesak ICC negara-negara yang tergabung di dalamnya untuk meningkatkan upaya penangkapan Benjamin Netanyahu.

Kelima, menyerukan seluruh dokter dan tenaga kesehatan di Indonesia dan dunia untuk meningkatkan solidaritas pembelaan kepada rekan sejawat di Palestina dan menolak kejahatan Israel terhadap pekerja medis.

Keenam, menyesalkan sikap negara-negara Arab yang dekat dengan Palestina yang tetap diam tanpa mengambil langkah eskalatif dalam menyelamatkan rakyat Palestina dan menghentikan kejahatan Israel.

Ketujuh, mendorong seluruh dokter, tenaga kesehatan, maupun organisasi profesi untuk melakukan aksi serupa yang dilakukan pada hari ini, serta meningkatkan aksi boikot, media sosial, dan doa untuk membela Palestina, dalam rangka membuktikan bahwa #GazaTidakSendirian


No comments:

Post a Comment

Pendaftaran Jurnalis

Klik