
Warta Global Banten | Tanggerang -Dugaan pelanggaran Standar Operasional Prosedur (SOP) kembali mencuat dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kota Tangerang. Salah satu warga binaan berinisial MF, yang tersandung kasus tindak pidana narkotika, dilaporkan mengalami tindakan kekerasan serta kehilangan barang pribadi saat berada di ruang isolasi atau dikenal dengan Selti (sel tikus).
Orang tua MF kepada awak media mengungkapkan bahwa anaknya mengaku dianiaya oleh petugas lapas selama kurang lebih empat jam. Bahkan, disebutkan bahwa telinga MF sampai disteples hingga bernanah.
"Anak saya bilang selama di Selti dia dianiaya, telinganya disteples sampai bernanah," ungkap ibu MF kepada wartawan, Selasa (24/6/2025).
Lebih lanjut, ibu MF juga mengungkapkan bahwa sebelum dimasukkan ke Selti, cincin kawin yang dikenakan oleh MF sempat diambil oleh petugas. Namun, hingga kini, keberadaan cincin tersebut masih dipertanyakan.
“Saya sudah tanya langsung ke pak Fery di lapas, katanya cincin sedang dicari. Tapi setelah dikasih, ternyata bukan cincin anak saya. Bentuknya beda, bukan emas, dan jelas bukan milik anak saya,” terang ibu MF.
Saat ditanya soal keberadaan MF yang sudah tidak terlihat lagi di Lapas Kelas IIA Tangerang, pihak keluarga mengaku bingung karena tak mendapat kejelasan.
“Sudah seminggu saya tidak tahu anak saya ada di mana. Kata petugas, dia sudah tidak di lapas sini,” katanya.
Dalam upaya konfirmasi, awak media mendatangi Lapas Kelas IIA Tangerang dan bertemu dengan Ferry, selaku Kepala Subseksi (Kasubsi) Lapas. Ferry menjelaskan bahwa MF telah dipindahkan ke Lapas di wilayah Pekalongan, Jawa Tengah.
“Terkait cincinnya masih kami cari,” ujar Ferry singkat saat ditemui. Saat ditanya kembali mengenai keberadaan cincin, Ferry menjawab, “Ada, nanti saya kabari lagi,” sambil meninggalkan lokasi menuju mobil.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi lebih lanjut dari pihak Lapas Kelas IIA Kota Tangerang maupun Kantor Wilayah Kemenkumham Banten mengenai dugaan pelanggaran SOP dan kekerasan terhadap warga binaan tersebut.
(Redaksi/WARTA GLOBAL BANTEN.ID).
No comments:
Post a Comment