Alat pengaduk bumbu ini bekerja dengan cara memutar tuas yang terdapat pada bagian bawah,Saat tuas diputar pengaduk dan wadah akan berputar sehingga bumbu dapat tercampur merata dengan keripik tanpa harus diaduk menggunakan tangan.Dengan cara ini, proses pencampuran menjadi lebih cepat,higenis,dan praktis. Selain itu,penggunaan alatini juga dapat menghemat tenaga,menjaga kualitas rasa,serta meminimalkan risiko keripik hancur akibat pengadukan manual.
Ketua Kelompok KKM 34 menyampaikan bahwa ide pembuatan alat ini berawal dari hasil observasi langsung ke lapangan. “Kami melihat banyak pelaku UMKM keripik masih mengaduk secara manual, sehingga memerlukan tenaga ekstra. Dari situ kami berinisiatif membuat alat sederhana namun efektif untuk membantu produksi,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu pelaku UMKM keripik di Desa Pagelaran mengaku sangat terbantu dengan adanya inovasi ini. “ Saya ucapkan terima kasih kepada mahasiswa saya merasa tersanjung dan merasa di pedulikan olah mahasiswa, ini sangat membantu saya dalam peroses mengaduk, biasanya saya menggunakan plastik dengan adanya alat ini saya tidak perlu mengaduk menggunakan plastik lagi,” ungkapnya.
Kepala desa pagelaran mengapresiasi hasil dari inovasi mahasiswa KKM 34 “ Saya sebelumnya mengucapkan terima kasih kepada temen temen mahasiswa uniba kelompok desa pagelaran di akhir penghujung melaksanakan kegiatan kkm dihari ini selasa 19 agustus 2025 telah menyerahkan bantuan untuk pelaku umkm makanan ringan, dan semoga alatnya bermanfaat untuk umkm yang berada didesa pagelaran,” ujarnya
Inovasi Teknologi Tepat Guna ini diharapkan tidak hanya memudahkan proses produksi keripik, tetapi juga mendorong peningkatan produktivitas serta daya saing UMKM di Desa Pagelaran.
.jpeg)
