Lomba yang digelar pada sore hari ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus wadah menyalurkan bakat olahraga masyarakat. Suasana penuh semangat terlihat sejak pertandingan pertama dimulai, dengan sorakan penonton yang memacu semangat para pemain di lapangan.
Mahasiswa KKM turut andil dalam mempersiapkan seluruh kebutuhan pertandingan, mulai dari pemasangan net, penyiapan bola, hingga mengatur jadwal pertandingan. Dukungan pemuda desa juga sangat terasa, terutama dalam membentuk panitia kecil yang mengatur jalannya lomba.
Pertandingan voli ini menggunakan sistem gugur, sehingga setiap tim harus berjuang maksimal untuk mempertahankan peluang menuju babak final. Aksi-aksi smes keras, pertahanan solid, dan permainan taktis membuat penonton terpukau.
Menurut Farhan Tamam selaku Ketua Pelaksana, kegiatan ini tidak hanya sekadar perlombaan olahraga, tetapi juga menjadi sarana mempererat tali persaudaraan antarwarga. “Kami ingin 17 Agustus ini dirayakan dengan kegiatan yang mempersatukan semua kalangan. Voli menjadi pilihan karena banyak diminati, dan ternyata antusiasme masyarakat luar biasa,” ujarnya.
Suasana keakraban semakin terasa ketika warga dari berbagai kampung datang berbondong-bondong untuk memberikan dukungan. Tidak hanya bapak-bapak, ibu-ibu dan anak-anak pun turut bersorak, menjadikan lomba ini semakin meriah.
Mahasiswa KKM 81 dan 82 berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan, mengingat manfaatnya yang besar untuk menjalin kebersamaan. “Kegiatan seperti ini membangun solidaritas dan kekompakan. Kami senang bisa ikut berkontribusi dalam memeriahkan HUT RI di desa ini,” ungkap Gisella Aisyah salah satu mahasiswa KKM
Dengan adanya lomba voli 17 Agustusan ini, diharapkan semangat olahraga, persatuan, dan nasionalisme dapat terus tumbuh di tengah masyarakat, khususnya generasi muda.
No comments:
Post a Comment