Acara dimulai selepas salat Magrib berjamaah dan diikuti oleh masyarakat dari berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Suasana masjid terasa penuh kekhidmatan dan semangat, mencerminkan antusiasme warga untuk memperdalam ilmu agama.
Dalam tausiyahnya, Ustadz Iqbal menyampaikan bahwa rasa syukur tidak hanya diungkapkan melalui ucapan alhamdulillah saat memperoleh nikmat, tetapi juga melalui sikap menerima segala ketetapan Allah, termasuk ujian yang datang. Beliau menjelaskan bahwa hati yang selalu bersyukur akan lebih tenteram, terhindar dari sifat iri, dan senantiasa mendapat keberkahan.
Beliau mengutip firman Allah dalam QS. Ibrahim ayat 7 yang bermakna “Jika kamu bersyukur, maka Aku akan menambah nikmat kepadamu”. Menurutnya, ayat ini adalah janji Allah bahwa syukur akan mendatangkan lebih banyak kebaikan dalam bentuk rezeki, kesehatan, maupun ketenteraman hati.
Ustadz Iqbal juga memberikan contoh cara menerapkan rasa syukur dalam kehidupan sehari-hari, seperti menghindari keluhan, menggunakan waktu untuk hal yang bermanfaat, dan membantu sesama. Kajian berlangsung hangat dengan sesi tanya jawab, di mana jamaah menyampaikan pertanyaan terkait cara menjaga hati agar tetap bersyukur dalam berbagai situasi.
Acara ditutup dengan doa bersama, memohon agar jamaah diberikan hati yang tulus dan istiqamah dalam bersyukur kepada Allah SWT. Jamaah pun pulang dengan perasaan ringan dan semangat baru untuk mengamalkan pesan kajian.
Kegiatan seperti ini menjadi wadah penting bagi pembinaan rohani masyarakat Kampung Peres, dan diharapkan dapat terus berlanjut demi memperkuat iman serta akhlak warga Desa Pulo Panjang.
.jpeg)
