Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa KKM 48 memberikan edukasi tentang cara memilah sampah organik dan anorganik dengan benar. Siswa diajak mengenal fungsi tempat sampah terpisah, di mana sampah organik dapat diolah menjadi pupuk kompos, sedangkan sampah anorganik bisa dikumpulkan untuk daur ulang. Harapannya, SDN Karyasari 4 dapat menjadi contoh sekolah ramah lingkungan yang mampu mengurangi permasalahan sampah di lingkungan sekitar.
Selain sosialisasi pengelolaan sampah, mahasiswa juga memperkenalkan konsep urban farming. Para siswa diperlihatkan cara menanam sayuran sederhana, seperti kangkung dan cabai, menggunakan media pot dan polybag. Metode ini dikenalkan agar siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga bisa mempraktikkan langsung kegiatan bercocok tanam yang mudah dilakukan di rumah.
Bidang Sosial Budaya dan Lingkungan Yonsen, Restu, dan Alisya, menyampaikan, “Kami berharap siswa-siswi SDN Karyasari 4 bisa menjadi agen perubahan dalam menjaga kebersihan lingkungan. Dengan membiasakan memilah sampah dan belajar urban farming, mereka akan tumbuh dengan pola pikir yang lebih peduli lingkungan.”
Kepala SDN Karyasari 4, Ibu Armi Dahliah S.Pd, turut mengapresiasi kegiatan ini. “Kami berterima kasih kepada mahasiswa KKM 48 UNIBA yang sudah memberikan edukasi bermanfaat bagi anak anak semoga ilmunya terus bermanfaat"
.jpeg)
