Inovasi Lokal: Ubah Ikan Menjadi Produk Bernilai Ekonomi Tinggi
Sosialisasi ini dilaksanakan di Kampung Peres, Desa Pulo Panjang, dan dihadiri oleh sekelompok ibu-ibu rumah tangga yang antusias. Mereka tertarik untuk mempelajari cara membuat bontot ikan, yaitu olahan sejenis pempek yang terbuat dari ikan dan tepung. Bontot ikan sendiri sudah dikenal sebagai makanan khas Serang. Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa KKM 81 UNIBA berupaya mengedukasi masyarakat tentang pentingnya inovasi ekonomi lokal.
"Kami melihat di Pulo Panjang ini banyak sekali hasil laut, terutama ikan. Inovasi yang kami tawarkan ini bukan hanya sekadar membuat makanan, tapi juga membuka peluang usaha baru bagi ibu-ibu," ujar salah satu perwakilan KKM 81. "Dengan mengolah ikan menjadi bontot, nilai jualnya menjadi lebih tinggi dibandingkan hanya menjual ikan mentah. Ini adalah salah satu cara untuk menciptakan nilai tambah pada produk lokal."
Mendorong Kemandirian Ekonomi Melalui Pemberdayaan Masyarakat
Program kerja ini tidak hanya berfokus pada teknik pembuatan, tetapi juga pada aspek pemasaran dan pengembangan usaha. Diharapkan, ibu-ibu yang mengikuti sosialisasi ini bisa melanjutkan inovasi ini menjadi sumber penghasilan tetap. Hal ini sejalan dengan tujuan utama KKM, yaitu memberdayakan masyarakat agar mampu mandiri secara ekonomi.
Inisiatif dari Kelompok KKM 81 UNIBA ini menunjukkan bagaimana inovasi, sekecil apa pun, dapat memberikan dampak besar pada ekonomi lokal. Dengan memanfaatkan bahan baku yang melimpah dan kreativitas, sebuah komunitas dapat membangun fondasi ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan.