Pulo Panjang, 3 Agustus 2025 Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Bina Bangsa Kelompok 82 Pulo Panjang 2 kembali menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat dengan mengadakan kegiatan pendampingan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui pemanfaatan platform e-commerce. Kegiatan ini dilaksanakan bersama warga Desa Pulo Panjang pada Minggu sore, bertempat di posko KKM Kelompok 82.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong pelaku UMKM lokal agar lebih melek digital dan mampu memasarkan produk mereka secara lebih luas melalui tempat penjualan online. Dalam pendampingan ini, mahasiswa secara khusus memfokuskan pelatihan pada penggunaan TikTok Shop dan Shopee sebagai dua platform utama yang saat ini banyak digunakan masyarakat.
Peserta diajarkan cara membuat akun toko, mengunggah produk dengan konten visual yang menarik, serta memanfaatkan fitur-fitur seperti iklan berbayar dan program afiliasi untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan penjualan.
Koordinator KKM 82 Pulo Panjang 2 menyampaikan bahwa pendampingan ini diharapkan dapat menjadi solusi nyata bagi pengembangan ekonomi warga desa, khususnya pelaku usaha kecil yang selama ini masih terbatas dalam hal pemasaran.
“Melalui pelatihan ini, kami ingin membantu meluaskan jangkauan pasar para pelaku UMKM yang ada di Pulo Panjang, agar produk-produk mereka dapat dikenal lebih luas dan bersaing di pasar digital,” ujarnya.
Warga yang mengikuti kegiatan ini tampak antusias. Beberapa pelaku UMKM bahkan langsung mencoba mempraktikkan langkah-langkah membuat akun Shopee dan TikTok Shop, serta memahami bagaimana fitur promosi dan afiliasi dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Salah satu pelaku UMKM setempat menyatakan bahwa kegiatan ini sangat membantu dirinya dalam memahami potensi dunia digital. “Selama ini saya hanya menjual dari rumah ke rumah. Setelah ini saya jadi tahu cara jualan online, iklan produk, dan bisa dibantu orang lain lewat afiliasi,” ujarnya dengan semangat.
Dengan terlaksananya pendampingan ini, mahasiswa KKM berharap akan terjadi perubahan positif dalam cara warga mengelola dan memasarkan produk mereka, sehingga dapat meningkatkan daya saing UMKM lokal di era digital yang terus berkembang.