HNSI Cilegon Dorong Program Ketahanan Pangan Nasional, Fokus pada Maritim dan Budidaya Ikan - Warta Global Banten

Mobile Menu

Top Ads

Serang

More News

logoblog

HNSI Cilegon Dorong Program Ketahanan Pangan Nasional, Fokus pada Maritim dan Budidaya Ikan

Sunday, 7 September 2025

Warta Global Banten | Cilegon Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Cilegon menegaskan komitmennya untuk terlibat aktif dalam program ketahanan nasional, khususnya di bidang kemaritiman dan ketahanan pangan. Hal ini disampaikan dalam pertemuan dengan Ketua Rukun 11 Pangkalan, yang membahas kondisi aktual nelayan dan tantangan di lapangan saat di wawancarai bertempat di sekretariat Hnsi Kota Cilegon pada hari Minggu 7 September 2025.

Supriyadi sebagai Ketua HNSI Cilegon menyoroti persoalan mendasar yang selama ini dihadapi nelayan, yakni belum tersedianya tempat pelelangan ikan di wilayah Cilegon. Kondisi tersebut membuat hasil tangkapan laut kurang termanfaatkan secara optimal.

 “Kami mendorong agar isu kemaritiman dan ketahanan pangan mendapat atensi serius. Salah satunya melalui Gerakan Makan Ikan (Gemari) yang dapat mendukung gizi masyarakat sekaligus menghidupkan kembali sektor perikanan lokal,” ungkapnya.


Selain itu, HNSI juga menyiapkan langkah strategis menghadapi musim baratan yang akan berlangsung pada November hingga Februari. Saat aktivitas melaut terkendala cuaca, nelayan diarahkan mengikuti program budidaya ikan air tawar.

“Selama empat bulan ke depan, nelayan bisa diarahkan ke sektor budidaya. Ini bagian dari upaya menjaga keberlangsungan ekonomi mereka meski cuaca tidak bersahabat,” tambahnya.

Klik untuk tambah keterangan

Pasca-vakum selama beberapa bulan akibat persoalan hukum mantan ketua sebelumnya, HNSI Cilegon kini fokus pada konsolidasi organisasi dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

Program pelatihan yang direncanakan tidak hanya menyasar aspek teknis budidaya, tetapi juga kemampuan administrasi nelayan.

“Banyak nelayan yang belum bisa membuat surat resmi atau menyusun proposal. Ini jadi perhatian kami agar nelayan bisa lebih mandiri dan mampu mengakses berbagai program pemerintah,” tegas Ketua HNSI Supriyadi.

Data HNSI mencatat, jumlah nelayan di Cilegon mencapai 780 orang, dengan mayoritas masih bergantung pada laut. Namun, hanya sedikit yang menekuni budidaya. Karena itu, organisasi mendorong pengembangan potensi perikanan darat sebagai solusi alternatif.

HNSI berharap pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan dapat mendukung langkah ini agar sektor perikanan di Cilegon tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu menopang ketahanan pangan nasional.