Kepala Sekolah SDN Masigit 2 Halimatusyakdiyah, Menyampaikan Rasa Syukur dan Apresiasi Dengan Program MBG Ini. - Warta Global Banten

Mobile Menu

Top Ads

Serang

More News

logoblog

Kepala Sekolah SDN Masigit 2 Halimatusyakdiyah, Menyampaikan Rasa Syukur dan Apresiasi Dengan Program MBG Ini.

Wednesday, 3 September 2025
CILEGON, — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah pusat resmi mulai dijalankan di SDN 02 Masigit, Kota Cilegon, Rabu (03/09/2025).

Kepala Sekolah, Halimatusyakdiyah, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas program ini yang telah lama dinantikan masyarakat.

Untuk pertama kalinya, saya mengucapkan terima kasih banyak terutama kepada Bapak Presiden kita yang telah meluncurkan program MBG ini untuk sekolah-sekolah. 

"Alhamdulillah, SDN 02 Masigit menjadi salah satu sekolah yang mendapat bagian dari program ini. Antusias anak-anak luar biasa, dan kami sangat bersyukur," ujar Halimatusyakdiyah.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Cilegon serta Dinas Pendidikan, khususnya Kepala Dinas Ibu Heni, atas dukungan dan koordinasi yang baik dalam pelaksanaan program.

Menurut Halimatusyakdiyah, bukan hanya siswa yang antusias, para orang tua juga sangat mendukung adanya MBG.

Orang tua sangat senang dan sering bertanya, 'Bu, kapan mulai dapat MBG?' Saat berita itu datang, mereka bersyukur sekali. 

"Ini bentuk perhatian pemerintah yang sangat dirasakan manfaatnya, apalagi bagi keluarga yang mungkin kesulitan menyediakan sarapan setiap hari," jelasnya.

Meski program berjalan dengan baik, Halimatusyakdiyah mengakui ada beberapa kendala teknis di awal pelaksanaan, terutama soal keterlambatan distribusi makanan.

Awalnya datang jam 3 sore, padahal anak-anak sudah pulang sejak pukul 12.30. 

"Hari kedua juga datang jam 14.30. Tapi kami maklumi, karena posisi sekolah kami di ujung rute distribusi," ungkapnya.

Ia berharap distribusi makanan bisa dilakukan lebih pagi, idealnya sebelum jam 09.00, agar siswa bisa makan bersama sebelum waktu istirahat, dan belum sempat jajan makanan lain.

"Kalau bisa datang sebelum jam istirahat sekitar jam 09.00, anak-anak belum jajan dan bisa menikmati makanan bersama-sama, itu lebih efektif," tambahnya.

Selain waktu distribusi, Kepala Sekolah juga memberi masukan soal variasi menu.

Namanya anak-anak, kadang bosan juga kalau menunya monoton, misalnya tempe, kalau bisa tidak hanya digoreng biasa, tapi divariasikan. 

"Tapi secara umum kami tetap semangat dan bersyukur, karena kami tahu perjuangan para petugas dapur luar biasa, mulai masak jam 2 dini hari," ucapnya.

Menutup pernyataannya, Halimatusyakdiyah berharap program MBG ini bisa terus berlanjut dan semakin baik ke depannya.

Program ini luar biasa, dan sangat membantu masyarakat dari semua kalangan. 

Makan bersama teman juga memberi semangat baru bagi anak-anak. 

"Harapan kami, program ini tetap dilanjutkan dan diperbaiki dari waktu ke waktu," pungkasnya.