Bandung, Jawa Barat, dosen-dosen dan mahasiswa KKN Kelompok 31 Universitas Bhakti Kencana melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu memberikan edukasi gizi seimbang di Desa Mandalahaji, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, sebagai bagian dari upaya nasional dalam menekan angka stunting.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman Ibu-ibu yang mempunyai anak pra sekolah tentang pentingnya konsumsi gizi seimbang demi tumbuh kembang anak. Salah satu strategi unggulan yang diperkenalkan adalah pemanfaatan daun kelor, tumbuhan lokal yang kaya akan protein, zat besi, kalsium, vitamin A, dan antioksidan sebagai solusi alami untuk mendukung pertumbuhan anak dan mengurangi risiko stunting.
Selain penyuluhan, mahasiswa dan dosen mengajak Ibu-ibu untuk langsung memproduksi olahan berbahan kelor yang menarik dan mudah diterima oleh anak-anak, seperti puding daun kelor dan telur gabus berbahan kelor. Kreasi ini dirancang untuk menjadi cemilan sehat, lezat, dan bernutrisi tinggi.
Seperti diungkapkan oleh salah seorang anggota KKN “Kami ingin menunjukkan bahwa daun kelor bisa menjadi cemilan kekinian yang disukai anak-anak. Harapannya, Ibu-ibu mampu memanfaatkan bahan lokal ini sebagai solusi praktis untuk meningkatkan gizi keluarga.”
Ibu-ibu yang mempunyai anak pra sekolah, Menyambut Positif Program ini, Mereka merasa terbantu karena memperoleh wawasan baru mengenai pengolahan daun kelor dan pentingnya pola makan seimbang dalam memerangi stunting
Melalui kombinasi edukasi dan praktik pengolahan makanan berbasis daun kelor, KKN Kelompok 31 Universitas Bhakti Kencana berharap Ibu-ibu Desa Mandalahaji semakin sadar pentingnya gizi seimbang pada anak serta terdorong untuk makan makanan yang bergizi dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan kegiatan ini, mahasiswa dan dosen tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan tetapi juga keterampilan praktis yang bisa diterapkan langsung dalam kehidupan sehari-hari. Harapannya, ibu-ibu yang mempunyai anak balita dan anak-anak pra sekolah semakin termotivasi untuk memenuhi gizi seimbang pada anak dan mencegah stunting pada anak.