
Warta Global Banten | Serang, 28 Oktober 2025 — Sekelompok pemuda di Kelurahan Pasuluhan, Kota Serang, punya cara unik untuk membangun kemandirian ekonomi: membudidayakan ikan lele.
Mereka tergabung dalam POKDAKAN Lanang Agung, komunitas yang lahir dari semangat gotong royong dan tekad untuk mengubah potensi lokal menjadi sumber penghidupan.
“Lewat budidaya lele, kami ingin membuktikan bahwa pemuda bisa mandiri, bahkan menciptakan lapangan kerja baru,” ujar Riza Firmansyah, salah satu penggerak komunitas.

Lele di Kolam Terpal: Solusi Efisien di Lahan Terbatas
Alih-alih membangun tambak besar, para anggota memilih kolam terpal sebagai media utama. Selain hemat biaya, sistem ini cocok untuk wilayah perkotaan dengan lahan sempit. Mereka memelihara lele jenis Sangkuriang yang dikenal cepat tumbuh dan tahan penyakit.
“Kami fokus di pembibitan. Indukan kami pilih yang berkualitas agar hasilnya bagus,” jelas Riza.
Budidaya ini tak hanya menambah penghasilan, tapi juga melatih para pemuda dalam manajemen usaha kecil, mulai dari pengelolaan air, pemberian pakan, hingga pemasaran hasil panen.
Dari Kolam ke Kemandirian
Lebih dari sekadar usaha, POKDAKAN Lanang Agung menjadi ruang belajar bersama. Para anggotanya aktif berbagi pengetahuan tentang teknik budidaya dan kewirausahaan kepada pemuda di sekitar Pasuluhan.
“Kami ingin komunitas ini jadi contoh. Kalau dikelola dengan serius, potensi kecil bisa jadi sumber ekonomi yang besar,” kata Riza.
Tak sedikit warga sekitar yang kini tertarik ikut belajar. Beberapa pelajar dan mahasiswa bahkan datang untuk magang, ikut membantu pengelolaan kolam dan distribusi benih lele.

Dorong Ketahanan Pangan Lokal
Selain untuk pemberdayaan ekonomi, kelompok ini juga melihat sektor perikanan sebagai cara memperkuat ketahanan pangan di daerah. Lele menjadi pilihan karena cepat panen dan mudah dibudidayakan, sehingga bisa membantu memenuhi kebutuhan protein masyarakat.
Mereka berencana memperluas jangkauan pemasaran melalui platform digital agar produk lokal Serang bisa bersaing lebih luas.
Harap Dukungan Pemerintah dan Swasta
Meski telah menunjukkan hasil positif, POKDAKAN Lanang Agung masih menghadapi keterbatasan modal dan infrastruktur. Dukungan dari pemerintah dan pihak swasta diharapkan bisa mempercepat pengembangan usaha ini.
“Kalau ada pendampingan dan bantuan peralatan, kami bisa memperbesar kapasitas produksi dan memberdayakan lebih banyak warga,” ujar Riza.
Dengan semangat kolektif dan kerja nyata, POKDAKAN Lanang Agung menjadi bukti bahwa kemandirian ekonomi bisa tumbuh dari hal sederhana—dari kolam terpal di sudut kampung, yang kini memantulkan cermin harapan bagi pemuda Serang.

