Wartaglobal.id | Banten - Perhimpunan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Provinsi Banten telah sukses melaksanakan Pendidikan dan Latihan Dasar (DIKLATSAR) ke-10. Kegiatan ini diikuti oleh 41 relawan yang akan menjadi bagian dari upaya kemanusiaan dan penanggulangan bencana di wilayah Banten dan sekitarnya. Diklatsar ke-10 telah dilaksanakan pada hari Sabtu dan relawan dilantik pada hari Minggu (30/11/2025).
Pelatihan berlangsung di Bina Insani dan dilanjutkan dengan praktik lapangan di Pulau Merak Besar. Program ini dirancang untuk memberikan keterampilan dasar kepada relawan, meliputi pertolongan pertama, manajemen bencana, evakuasi, serta simulasi penyelamatan di perairan.
Ketua BSMI Banten, dr. Hendi Fitriyadi Zulkarnain menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan komitmen organisasi dalam memperkuat kapasitas relawan. “Kami berharap para peserta mampu menjadi garda terdepan dalam aksi kemanusiaan, baik di tingkat lokal maupun nasional,” ujarnya.
Materi yang diberikan mencakup Lambang, Sejarah, dan Nilai-Nilai Dasar Perhimpunan BSMI, Manajemen Tanggap Bencana dan Dukungan Psikososial, Kontribusi Berjamaah, Personal Branding, Humas dan Dasar-Dasar Jurnalistik, Bantuan Hidup Dasar, Bulan Sabit Merah Remaja, Strategi Efektif Fundraising dan Dasar-Dasar Water Rescue serta simulasi tanggap darurat bencana tsunami.
Kegiatan ini juga menekankan praktik langsung agar relawan siap menghadapi kondisi darurat di lapangan. BSMI Banten mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung terselenggaranya acara ini.
Tentang BSMI
Bulan Sabit Merah Indonesia adalah organisasi kemanusiaan yang berfokus pada pelayanan kesehatan, penanggulangan bencana, dan aksi-aksi sosial. BSMI hadir untuk membantu masyarakat dalam situasi darurat dengan prinsip kemanusiaan, kesetaraan, dan kemandirian. (Bamz)
.jpeg)
