Cilegon,-Banten.WARTAGLOBAL.id ,- Kelurahan Kebonsari mewakili Kecamatan Citangkil masuk lima besar dalam lomba cipta inovasi sekota cilegon. Salah satu inovasi yang menarik Perhatian juri yaitu Inovasi Kompor berbahan dasar Minyak Jelantah (minyak bekas), Senin ( 20/05/2024).
Asep Muzain, Sebagai Lurah Kebonsari ,Selain banyak manfat dari inovasi kompor yang berbahan dasar minyak jelantah ini bisa mengefesiensi bahan bakar gas. Kompor inovasi minyak jelantah tersebut sangat irit di gunakan, selain irit tentunya tidak bahaya bagi pengguna, karna kompor tersebut mengunakan bahan dasar dari Minyak Jelanta.
Menurut Lurah Kebonsari Asep Muzain, Kompor buatan bengkel inovasi tersebut berbahan dasar dari limbah minyak jelantah bekas sisa-sisa menggoreng yang sudah tidak bisa di gunakan lagi.
Namun bisa digunakan untuk bahan bakar kopor minyak jelantah.
“Minyak bekas sehari-hari sudah tidak layak pakai itu tidak usah di buang, di sini Minyak Jelantah bisa digunakan kembali untuk bahan bakar kopor, selain minyak jelantah kompor ini juga bisa pake oli bekas untuk menyalakan kompornya,”kata lurah kebonsari Asep Muzain di link.Kebonsari.
Kata dia, Selain membuat Kopor berbahan dasar Minyak Jelantan (bekas), Ia juga membuat Inovasi mesin Pastong kupas singkong dan memotong pembuat keripik singkong.
“Mesin pengupas singkong ini bisa ngupas 100KG dalam waktu 45 menit, hemat waktu cepat dan efesian, supaya para pelaku umkm yang ada di kelurahan kebonsari bisa terbantu dengan adanya mesin kupas ini,”terang
Tidak hanya itu, dirinya terus berinovasi hingga membuat alat musik yang terbuat dari bambu, alat musik tersebut di namakan Pringtum.
Alhasil nada yang di keluarkan dari Pringtum tersebut sangat bagus dan menghasilkan karya seni dengan desain unik khas musik tradisional yang menghasilkan karya luar biasa.
“Alat musik yang terbuat dari bahan baku bambu ini berawal kecintaan kami pada musik, maka kami ciptakan inovasi Pringtum dengan nada tiga oktaf bisa kaya piano.”ujar dia lagi.
Kendati demikian, Asep mengaku jika tiga temuan inovasi seperti Kompor Minyak Jelantah, Pantong dan Pringtum yang dia ciptakan di benkel inovasi tersebut tidak sedikitpun mengunakan anggaran APBD.
“Tadi tiga inovasi kita sudah di cek dan di nilai oleh tim juri dari kota cilegon, 11 tim turun semua. Semua ini saya buat mulai dari tenda serta bengkel inovasi dan tiga Cipta Inovasi Kelurahan Kebonsari sama sekali non Blajeter. Ini semua pake uang pribadi,”terang Asep.
Meski demikian, Inovasi yang sudah ia ciptakan rencananya akan di produksi secara masal kedepanya dan mempunyai merek hak cipta.
“Kalau ada Kelurahan lain yang mau belajar untuk membuat tiga inovasi disini kami terbuka,”tukasnya.
berharap, lomba cipta inovasi sekota cilegon ini kelurahan Kebonsari bisa menjadi yang terbaik dan mewakili kecamatan Citangkil masuk ke tiga besar lomba inovasi dan bisa terus berinovasi untuk kedepanya, " Tutur nya Lurah Kebonsari Asep Muzain.
( Noval/Red).
No comments:
Post a Comment