Banten.WARTAGLOBAL.id | CILEGON Kepala LAPAS Kelas IIA Cilegon, Yosafat Rizanto mengatakan Pusat transformasi yang dipimpin oleh Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cilegon adalah bukti nyata dari komitmen mereka untuk mengubah paradigma di dunia pemasyarakatan. Dengan menekankan perubahan mindset dan budaya organisasi, LAPAS Cilegon telah memperkuat peran mereka sebagai agen perubahan yang berdaya, membantu dalam pemulihan dan reintegrasi sosial narapidana. Langkah ini menjadi inspirasi bagi lembaga pemasyarakatan lainnya untuk mengikuti jejak mereka dalam menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan berdampak positif Senin (06/05) pagi.
Pemberdayaan karyawan LAPAS melalui pelatihan dan pengembangan keterampilan merupakan langkah kunci dalam perubahan mindset. Pendekatan empatik dan inklusif terhadap narapidana yang diadopsi oleh karyawan mencerminkan pengakuan terhadap potensi mereka untuk berubah dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Ini bukan hanya tentang memperbaiki perilaku narapidana, tetapi juga tentang membangun hubungan yang berkelanjutan dan mempersiapkan mereka untuk kembali ke masyarakat dengan lebih baik.
Program rehabilitasi yang inovatif yang diterapkan oleh LAPAS Kelas IIA Cilegon menunjukkan komitmen mereka untuk mempersiapkan narapidana secara komprehensif. Fokus tidak hanya pada pembangunan keterampilan, tetapi juga memberikan perhatian khusus pada pemulihan psikologis dan pendidikan. Pendekatan holistik seperti ini sangat penting untuk membantu narapidana mengatasi tantangan yang mereka hadapi dan mempersiapkan mereka untuk sukses dalam reintegrasi sosial.
Perubahan budaya yang ditonjolkan, seperti menciptakan lingkungan kerja yang kolaboratif dan mendukung, serta membangun hubungan positif dan inklusif antara petugas Lapas dan narapidana, sangat penting dalam mendukung proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial. Dengan menciptakan iklim yang mempromosikan keterlibatan, empati, dan dukungan timbal balik, LAPAS Cilegon membantu memperkuat hubungan yang positif antara semua pihak yang terlibat, mempercepat proses perubahan dan pemulihan.
Pendekatan holistik dan proaktif yang ditekankan oleh Kepala LAPAS Kelas IIA Cilegon, Yosafat Rizanto, menunjukkan pemahaman yang mendalam akan pentingnya melihat narapidana sebagai individu yang kompleks. Dengan fokus pada pertumbuhan dan pemulihan secara menyeluruh, LAPAS Cilegon tidak hanya memperbaiki perilaku narapidana, tetapi juga menciptakan lingkungan yang mendukung proses transformasi yang berkelanjutan , " ujarnya Kepala LAPAS Kelas IIA Cilegon, Yosafat Rizanto,
Peningkatan signifikan dalam tingkat keberhasilan rehabilitasi dan reintegrasi di LAPAS Kelas IIA Cilegon adalah bukti nyata dari dampak positif dari perubahan mindset dan budaya organisasi yang mereka terapkan. Keberhasilan ini mencerminkan peran yang diperkuat LAPAS Cilegon sebagai agen perubahan yang kuat dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi narapidana dan masyarakat secara keseluruhan. Ini adalah pencapaian yang luar biasa dan menjadi inspirasi bagi lembaga pemasyarakatan lainnya untuk mengejar transformasi yang serupa , " Tutur nya Kepala LAPAS Kelas IIA Cilegon, Yosafat Rizanto.
* ( Noval /Red ) .
No comments:
Post a Comment