Warta Global Banten | Cilegon - Pelantikan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon baru-baru ini diwarnai oleh aksi demonstrasi dari Forum Mahasiswa Cilegon (FMC). Para demonstran menyampaikan berbagai tuntutan kepada anggota DPRD yang baru dilantik, mencerminkan kekecewaan mereka terhadap respons yang diberikan.
Pantauan Warta Global Banten menunjukkan bahwa aksi ini sempat diwarnai ketegangan antara mahasiswa dan pihak keamanan. Ali Misri, perwakilan FMC, mengungkapkan kekecewaannya karena anggota DPRD enggan menemui mereka untuk menandatangani pakta integritas yang diajukan. Pakta ini berisi tuntutan penting agar DPRD menjalankan tugas sesuai aspirasi rakyat.
Tuntutan FMC
FMC mengajukan beberapa tuntutan sebagai berikut:
1. **Memperbaiki Fungsi DPRD**: DPRD diharapkan serius dalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap pemerintahan.
2. **Komitmen Anti-Politisasi**: Menolak politisasi atau monopoli keputusan yang merugikan masyarakat.
3. **Partisipasi Masyarakat**: Mahasiswa dan masyarakat umum harus dilibatkan dalam proses pembuatan kebijakan.
4. **Anti KKN**: Pentingnya komitmen anggota DPRD untuk menjauhi praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
5. **Mengatasi Pengangguran**: Mendesak DPRD untuk menangani masalah pengangguran melalui kebijakan yang mendukung industri lokal.
6. **Pelaksanaan Janji Kampanye**: Anggota dewan diharapkan memenuhi janji-janji kampanye mereka.
7. **Keterbukaan Informasi**: Mendorong transparansi dalam pemerintahan agar informasi publik mudah diakses.
8. **Dukungan RUU Perampasan Aset**: Meminta dukungan DPRD terhadap RUU tentang Perampasan Aset untuk penegakan hukum yang lebih baik.
FMC berharap agar DPRD Kota Cilegon menanggapi dan melaksanakan tuntutan ini demi mewujudkan pemerintahan yang lebih transparan, akuntabel, dan berpihak pada kepentingan masyarakat. Ali Misri menekankan pentingnya respons yang nyata dari anggota DPRD terhadap harapan rakyat.
Novaldo/Red*
No comments:
Post a Comment