Warta Global Banten | Cilegon - Puluhan demonstran yang mengatasnamakan Pengusaha Gunung Sugih Bersatu (PGSB), dipaksa mundur oleh petugas kepolisian lantaran berusaha memaksa masuk ke dalam area PT Asahimas Chemical, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, dengan cara menjebol paksa gerbang perusahaan pada saat unjuk rasa di lokasi tersebut, Rabu 11 Desember 2024.
Pantauan wartawan di lokasi, massa yang tak bisa menjebol gerbang besi tersebut bahkan melempari petugas yang berjaga dengan botol berisi air mineral. Sebelumnya, puluhan pengunjuk rasa juga sempat memblokir Jalan Raya Cilegon Anyer menggunakan kendaraan yang mereka bawa. Karena dapat menimbulkan kemacetan, petugas kemudian membubarkan kendaraan tersebut.
Selain terlibat aksi dorong-dorongan dengan petugas, massa juga terpantau membakar ban bekas di depan gerbang perusahaan kimia tersebut.
Anggota PGSB yang juga peserta aksi Marto Sobar bilang, aksi unjuk rasa ini sebagai bentuk protes terhadap manajemen terkait Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Kerjasama dalam melibatkan pengusaha lokal, serta kurangnya kepedulian perusahaan terhadap warga setempat.
"Sampai sekarang PT Asahimas tidak mengindahkan, oleh karena itu kami akan tetap menyuarakan dalam hal ini tetap akan berjuang menghadapi PT Asahimas," ujar Marto Sobar, kepada wartawan.
Ia menilai, PT Asahimas Chemical tidak memiliki rasa kepedulian terhadap lingkungan setempat yang notabene wilayah terdekat perusahaan berdiri. Ia juga menyebut, perusahaan tidak berkontribusi dalam menyalurkan corporate social responsibility bagi wilayah tersebut.
"Untuk saat ini pengusaha lokal pengen dilibatkan dalam hal ini," terangnya.
Hingga berita ini ditulis, wartawan belum mendapat konfirmasi dari manajemen perusahaan terkait aksi unjuk rasa tersebut.
No comments:
Post a Comment