Cilegon, - Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Purwakarta untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Cilegon Tahun 2025. Acara resmi dibuka oleh . Camat Purwakarta, H. Suadilah, Kamis (23/1/2025).
Pembukaan Musrenbang dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Cilegon , Lurah Kebondalem, Dewan PAN, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.
Camat Purwakarta Agus Purnomo menambahkan, pihaknya tidak bisa berkerja sendirian melakukan pembangunan di wilayahnya, melainkan perlu dukungan stakeholder dan peran dari industri.
“Saya mengapresiasi kolaborasi antar stakeholder dan dunia Industri di Purwakarta yang sudah terjalin baik. Karena, tanpa itu mungkin pemerataan pembangunan kurang maksimal,” pungkasnya.
Lurah Kelurahan Kebondalem Hj Baety Tety Sugiarty menjelaskan bahwa proses Musrenbangkel diawali dengan musyawarah lingkungan (Musling) sebelum masuk ke tahap pramusrenbangkel. Pada tahap ini, usulan program dari masyarakat telah dikumpulkan dan disusun sebagai bagian dari perencanaan pembangunan kelurahan.
Lurah Kebondalem berharap bahwa program-program prioritas yang telah dicantumkan dari tingkat RT dan RW dapat direalisasikan pada tahun 2025-2026. Dalam forum ini, anggota DPRD Kota Cilegon juga turut hadir untuk mendukung dan menampung aspirasi masyarakat, khususnya terkait program pembangunan yang membutuhkan dukungan anggaran.
Hj . Baety Tety sugiarty juga menekankan pentingnya perhatian dari Anggota DPRD Kota Cilegon terhadap usulan masyarakat, terutama terkait normalisasi Kali Sorot di Kelurahan Kebondalem. Usulan ini menjadi salah satu prioritas yang diharapkan dapat segera direalisasikan guna meningkatkan kondisi lingkungan dan mencegah permasalahan yang timbul akibat aliran sungai.
“Semoga direalisasikan, karena pembangunan dijalan sangat ditunggu masyarakat,” tambah Asep.
Ia juga menambahkan ada juga beberapa bangunan infrastruktur lainnya yang menjadi prioritas, di antaranya rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), pemasangan paving block, perbaikan saluran drainase, dan penyediaan sarana prasarana Posyandu.
“Saya pastikan semua usulan Musrenbangkel ini benar-benar aspirasi dari masyarakat. Mudah-mudahan dalam penyelenggaraan Musrenbang tahun 2025 ini benar-benar diakomodir oleh pihak instansi ataupun dari pihak dinas terkait,” harapnya.
No comments:
Post a Comment