Tangerang, Warta Global Banten — Ikatan Psikolog Klinis (IPK) HIMPSI Banten menggelar perayaan ulang tahun ke-2 di Universitas Katolik Atma Jaya, Tangerang, dengan semangat membangun kesadaran akan pentingnya kesehatan mental di era digital. Mengusung tema “Membangun Kesehatan Mental yang Berkelanjutan di Era Digital”, kegiatan ini dihadiri berbagai unsur masyarakat, akademisi, dan praktisi psikologi.
Dalam sambutannya, panitia menyampaikan bahwa perayaan kali ini tidak hanya menjadi ajang seremoni, tetapi juga wadah nyata pelayanan langsung kepada masyarakat. Kegiatan diisi dengan sesi mindfulness bersama, layanan konseling psikologi gratis, hingga pemeriksaan kesehatan fisik yang terbuka bagi umum.
“Acara ini adalah bentuk komitmen IPK HIMPSI Banten untuk hadir langsung di tengah masyarakat. Kami ingin menyuarakan bahwa kesehatan mental saat ini bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan utama,” ujar salah satu pengurus.
Hadirkan Layanan Nyata untuk Masyarakat
Kegiatan ini turut dimeriahkan oleh kehadiran tamu undangan dari berbagai instansi, seperti Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Kepala Bidang DP3AP2KB Kota Tangerang Selatan, perwakilan Biropolda Banten, UPTD Puskesmas Pamulang, serta berbagai perwakilan perguruan tinggi di Banten.
Panitia juga mencatat antusiasme peserta yang tinggi. Sekitar 100 orang hadir, dan lebih dari 36 peserta mendaftarkan diri untuk sesi konseling gratis. Konseling dilakukan oleh para psikolog bersertifikat dari IPK HIMPSI Banten dan HIMPSI pusat. Peserta diwajibkan mengisi formulir keluhan dan menjalani screening awal menggunakan alat ukur SRQ-20, yang dapat mengidentifikasi potensi gangguan seperti depresi, skizoafektif, hingga kecanduan.
“Setelah discreening, hasilnya akan dikaji oleh psikolog sebelum sesi konseling dimulai. Jadi pendekatannya lebih terarah dan ilmiah,” jelas panitia.
Pemilihan kampus sebagai lokasi acara didasarkan pada kemudahan akses serta kerja sama resmi (MOU) antara IPK HIMPSI Banten dan sejumlah perguruan tinggi, termasuk UNIKA Atma Jaya.
Namun, sebagai organisasi non-profit, pelaksanaan acara ini tentu dihadapkan pada sejumlah tantangan, terutama dalam hal pendanaan dan koordinasi waktu antar profesional yang tergabung. Untuk itu, rapat-rapat persiapan dilaksanakan secara daring pada malam hari agar tetap fleksibel.
Kegiatan ini sepenuhnya dibiayai secara swadaya oleh anggota dan kolega. Sebagian dana diperoleh dari hasil penjualan merchandise seperti kaos dan tumbler bertema psikologi serta dari webinar berbayar yang rutin diselenggarakan.
“Kami tidak bergantung pada sponsor eksternal. Semangat gotong royong dan solidaritas antar anggota menjadi kekuatan utama kami,” tutur salah satu koordinator kegiatan.
Harapan: IPK HIMPSI Banten Jadi Garda Depan Kesehatan Mental
Menginjak usia dua tahun, IPK HIMPSI Banten berharap dapat terus menjadi garda terdepan dalam pelayanan kesehatan mental masyarakat. Mereka percaya, psikolog klinis memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas psikologis individu dan komunitas, terutama di tengah tantangan zaman digital saat ini.
“Harapan kami sederhana tapi kuat: IPK HIMPSI Banten semakin solid, profesional, dan berdampak nyata bagi masyarakat Banten dan Indonesia secara luas,” pungkasnya.
Dengan semangat kolaboratif dan keberpihakan terhadap masyarakat, IPK HIMPSI Banten membuktikan bahwa psikologi bukan sekadar teori di ruang kelas, tetapi aksi nyata yang mengakar dan memberi arti.
No comments:
Post a Comment