Warta Global Banten | Cilegon- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Cilegon resmi memiliki ketua baru. Bambang Widiyatmoko terpilih sebagai Ketua Baznas Cilegon dalam proses pemilihan yang digelar di Kantor Baznas Kota Cilegon, Metro Cilegon Blok A1 No. 24, Panggung Rawi, Kecamatan Jombang, Rabu (11/06/2025).
Bambang meraih tiga suara, unggul atas pesaingnya Isomudin yang hanya mendapatkan satu suara dari total empat suara pengurus Baznas. Pemilihan ini dilakukan menyusul pengunduran diri ketua sebelumnya.
Dalam sambutannya, Bambang Widiyatmoko menegaskan komitmennya untuk melanjutkan dan menyempurnakan program-program yang telah ada, sekaligus melakukan transformasi pengelolaan zakat, infak, dan sedekah di Kota Cilegon.
“Kami akan berusaha mentransformasikan pengelolaan zakat, infak, dan sedekah agar Baznas Cilegon menjadi lembaga yang profesional, transparan, dan berkembang,” ujar Bambang.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan guna meningkatkan kepercayaan publik terhadap Baznas.
“Dengan kolaborasi yang kuat, kami yakin Baznas Cilegon bisa lebih efektif dan memberi manfaat lebih luas bagi umat,” tambahnya.
Tak lupa, Bambang mengapresiasi peran media dalam mendukung kinerja Baznas selama ini.
“Dukungan media sangat berarti untuk meningkatkan kesadaran dan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga amil zakat di Cilegon,” ucapnya.
Ia berharap kepemimpinannya bisa membawa peningkatan kualitas layanan dan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan.
“Kami ingin menjadikan Baznas Cilegon sebagai lembaga yang benar-benar dipercaya dalam mewujudkan kesejahteraan umat,” harap Bambang.
Sementara itu, Wakil Ketua II Baznas Cilegon, Habibie Abfat, menjelaskan bahwa proses pemilihan disaksikan oleh perwakilan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cilegon dan Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkot Cilegon.
“Namun keputusan tetap berada di tangan empat suara pimpinan Baznas,” katanya.
Habibie menambahkan, Baznas Cilegon tetap mengacu pada garis besar program nasional seperti kesejahteraan, religius, dan kesehatan, namun memiliki kebebasan dalam merancang program unggulan lokal.
Salah satu program unggulan yang tengah dijalankan adalah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), hasil kolaborasi dengan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Cilegon.
“Kami juga menargetkan porsi pemberdayaan mustahik meningkat menjadi 30% dari total program,” jelasnya.
Ia optimistis bahwa dengan sinergi yang kuat, Baznas Cilegon dapat mendorong para mustahik untuk bertransformasi menjadi muzaki dan ikut berkontribusi dalam pembangunan sosial.
Di tempat yang sama, perwakilan Bagian Kesra Setda Kota Cilegon, Didi Iskandar, menegaskan bahwa Pemkot hanya memfasilitasi proses pemilihan ketua baru dan tidak terlibat dalam keputusan.
“Pemilihan dilakukan oleh empat pimpinan Baznas, dan kami hanya bertugas sebagai saksi serta fasilitator,” kata Didi.
Ia berharap, terpilihnya Bambang Widiyatmoko dapat membawa energi dan semangat baru dalam meningkatkan kualitas pelayanan Baznas kepada masyarakat Kota Cilegon.
(Val/Red)
No comments:
Post a Comment