Pulo Panjang, Serang, Senin 14 juli 2025, Tersembunyi di sudut tenang Desa Pulo Panjang, terdapat sebuah pantai yang belum banyak dikenal publik, namun menyimpan potensi wisata luar biasa. Sayangnya, pantai ini masih terbengkalai tanpa perhatian serius dari pihak terkait. Kondisi ini menjadi sorotan utama Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) 81 Universitas Bina Bangsa.
Keindahan yang Tertutup Debu Ketidakpedulian
Pantai Munir menawarkan pemandangan yang mempesona, hamparan batu karang , air laut yang jernih, dan suasana tenang khas pulau terpencil. Namun, keindahan tersebut belum mendapat sentuhan pengelolaan yang layak. Akses jalannya masih sulit dilalui oleh wisatawan luar.
“Kami melihat Pantai Munir ini sangat potensial dijadikan objek wisata unggulan desa. Tapi saat ini, masih sangat kurang diperhatikan. Padahal, dengan pengelolaan yang tepat, pantai ini bisa menjadi sumber ekonomi baru bagi warga Pulo Panjang,” ujar salah satu anggota KKM 81.
Potensi Ekonomi dan Pariwisata
Tim KKM 81 menilai bahwa pengembangan Pantai Munir tidak hanya akan meningkatkan daya tarik pariwisata, tetapi juga dapat membuka peluang usaha bagi warga lokal, seperti usaha kuliner laut, kerajinan tangan, homestay, hingga jasa pemandu wisata.
Harapan untuk Pemerintah dan Stakeholder
Melalui program kerja mereka, KKM 81 Universitas Bina Bangsa berharap dapat menggugah perhatian pemerintah desa, pemerintah daerah, serta pihak swasta untuk mulai menata Pantai Munir. Mereka menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mengubah pantai terbengkalai ini menjadi destinasi wisata unggulan Kabupaten Serang.
“Kami hanya memulai, tapi harapannya ada pihak-pihak yang melanjutkan. Kami yakin, Pantai Munir bisa jadi ikon baru pariwisata Pulau Panjang jika dikelola dengan niat dan strategi yang baik,” tutup koordinator kelompok.
No comments:
Post a Comment