Kelompok KKN-TI IPB University Kembangkan Program P2L di Desa Kupahandap: Wujudkan Ketahanan Pangan Lewat Pekarangan Rumah - Warta Global Banten

Mobile Menu

Top Ads

Serang

More News

logoblog

Kelompok KKN-TI IPB University Kembangkan Program P2L di Desa Kupahandap: Wujudkan Ketahanan Pangan Lewat Pekarangan Rumah

Monday, 4 August 2025
Pandeglang – Warta Global Banten
Mahasiswa IPB University yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata Tematik Inovasi (KKN-TI) melaksanakan Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Desa Kupahandap, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang. Program ini menjadi langkah nyata kontribusi mahasiswa dalam mendukung ketahanan pangan di tingkat rumah tangga melalui pemanfaatan lahan pekarangan secara produktif dan berkelanjutan.
Program P2L digelar selama tiga pekan sejak 8 hingga 27 Juli 2025. Kegiatan ini menyasar empat kampung di wilayah Desa Kupahandap, yakni Kampung Kupahandap, Kampung Sangiang, Kampung Peuntas, dan Kampung Kadu Tilu. Mahasiswa hadir setiap pekan untuk memberikan pelatihan langsung kepada masyarakat mengenai budidaya tanaman pangan yang dapat ditanam di pekarangan rumah.
Beragam jenis tanaman seperti bayam, kangkung, kacang panjang, pakcoy, cabai, terong, seledri, sereh, jahe, kunyit, hingga kencur menjadi fokus edukasi dalam program ini. Tidak hanya itu, masyarakat juga dibekali keterampilan teknis mulai dari cara penyemaian, penanaman, pembuatan pupuk organik cair, hingga pembuatan pestisida nabati dari bahan alami yang mudah dijumpai di lingkungan sekitar.
Sebagai bentuk dukungan terhadap keberlangsungan program, mahasiswa IPB juga mendistribusikan benih, bibit tanaman, dan pupuk organik kepada warga. Antusiasme masyarakat dalam mengikuti pelatihan menunjukkan bahwa program ini mendapat sambutan positif dan dinilai relevan dengan kebutuhan masyarakat desa dalam menjaga ketahanan pangan di tengah tantangan ekonomi.
Koordinasi dan kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan warga menjadi kunci utama keberhasilan pelaksanaan program ini. Melalui pendekatan partisipatif, masyarakat tidak hanya menjadi objek, tetapi juga subjek aktif dalam proses pembelajaran dan pelaksanaan kegiatan.
Dengan berakhirnya pelaksanaan P2L, diharapkan masyarakat Desa Kupahandap dapat terus mengembangkan pemanfaatan pekarangan secara mandiri dan berkelanjutan. Program ini menjadi contoh bahwa inovasi mahasiswa dapat membawa manfaat langsung bagi masyarakat serta mendorong terciptanya desa yang tangguh dan mandiri pangan.

No comments:

Post a Comment