Kegiatan ini diikuti oleh anak-anak dari berbagai usia, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga remaja. Mereka datang dengan membawa iqra’ atau mushaf Al-Qur’an, duduk rapi di tikar yang telah disiapkan, dan dengan antusias menunggu giliran untuk dibimbing. Suasana semakin hidup dengan canda tawa ringan yang tetap terjaga dalam suasana penuh hormat terhadap pembelajaran agama.
Mahasiswa KKM 82 berperan sebagai pengajar sekaligus pendamping, mengajarkan tajwid, membetulkan bacaan, serta memberikan motivasi agar anak-anak rajin mengaji. Selain belajar membaca Al-Qur’an, anak-anak juga diajak untuk memahami doa-doa harian, akhlak mulia, dan cerita teladan dari kisah nabi.
Ketua KKM 82 menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar mengajar, tetapi juga menjadi momen membangun kedekatan emosional dengan anak-anak desa. “Kami senang melihat antusiasme mereka. Harapan kami, kebiasaan baik ini terus berlanjut meskipun program KKM telah selesai,” ujarnya.
Kegiatan mengaji ini menjadi rutinitas yang ditunggu-tunggu oleh anak-anak setiap malam, kecuali malam Jumat yang dijadikan hari libur. Kehadiran mahasiswa membawa suasana baru yang menyenangkan, membuat proses belajar lebih interaktif dan tidak membosankan.
Dengan semangat kebersamaan, kegiatan ini diharapkan mampu mencetak generasi muda yang beriman, berakhlak mulia, dan cinta terhadap Al-Qur’an, sekaligus mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat Desa Pulo Panjang.
.jpeg)
