
Warta Global Banten | Cilegon - Suasana kemerdekaan RI ke-80 semakin semarak di SD Unggulan Tahfizh Assabilillah Ciwandan (SDUT). Sekolah ini menggelar aneka lomba seru selama dua hari, melibatkan siswa TK, SD, santri TPQ dan MDTA, bahkan orangtua serta guru, Saat diwawancarai bertempat SD Unggulan Tahfizh Assabilillah Ciwandan pada hari Rabu 2025
M. Imron Rosadi, Kepala Sekolah SD Unggulan Tahfidz Assabilillah Ciwandan cilegon menjelaskan lomba dibagi sesuai jenjang. Untuk siswa kelas rendah (1–3) ada lomba menghafal Pancasila, tiup cup, memasukkan bendera ke dalam botol, hingga cerdas cermat Indonesia Pintar yang juga diikuti para orangtua.
“Untuk kelas tinggi (4–6), lomba yang digelar lebih menantang, mulai dari menghafal teks proklamasi, futsal, tiup cup dengan corong mata, tebak ayat Al-Qur’an, hingga estafet menyusun kaleng dengan karet,” terang Imron.
Tak kalah heboh, siswa TK juga ikut tampil bersama orangtua mereka. Siti Sopiah, penanggung jawab TK, menyebut ada lomba unik seperti memakai kaos kaki, makan kerupuk, hingga lomba daster plus kaos kaki yang dikhususkan untuk orangtua.
Keseruan juga dirasakan santri TPQ dengan lomba memasukkan bendera ke dalam botol, estafet bola kecil, hingga jalan berpasangan dengan balon bersama guru dan orangtua. Sementara di tingkat MDTA, lomba meliputi adzan, tiup cup, kelereng sendok, dan bendera dalam botol.

Sekretaris Yayasan sekaligus Pembina Sekolah, Hj. Masitoh, M.Pd, menegaskan kegiatan ini tidak sekadar hiburan, melainkan sarana pendidikan karakter.
“Kami ingin menanamkan semangat kebersamaan, sportivitas, dan nasionalisme sejak dini. Dengan melibatkan siswa, guru, dan orangtua, suasana kemerdekaan benar-benar terasa hangat,” ujarnya.
Rangkaian acara ditutup dengan pembagian hadiah serta doorprize, membuat suasana semakin meriah.
“Harapannya, anak-anak tumbuh dengan semangat nasionalisme, percaya diri, serta terbiasa bekerja sama. Inilah cara sederhana namun bermakna untuk menanamkan cinta tanah air,” tutup Masitoh.

Perayaan penuh tawa, keceriaan, dan kekompakan di SD Unggulan Tahfizh Assabilillah ini menjadi bukti bahwa semangat kemerdekaan tak hanya dirayakan lewat upacara, tapi juga lewat kebersamaan di dunia pendidikan.