Warta Global Banten | Serang - H. Ruhul Amin, ST Sebagai Kepala Desa Margagiri Kesadaran menjaga kebersihan sejak dini menjadi kunci membangun masa depan yang sehat dan berkelanjutan. Hal ini ditegaskan dalam sebuah inisiatif lokal di Cilegon yang berfokus pada pengelolaan sampah terpadu, dengan tujuan mendidik anak-anak sejak kecil agar memahami pentingnya kebersihan dan daur ulang, saat diwawancarai bertempat di kantor Desa margagiri pada hari Jum'at 12 September 2025.
H. Ruhul Amin, ST Sebagai Kepala Desa Margagiri mengungkap Program ini tidak hanya sekadar mengumpulkan sampah, tetapi juga mengolahnya menjadi produk yang bermanfaat. Sampah plastik, botol minuman, hingga limbah organik diubah menjadi barang bernilai tambah. Misalnya, sampah organik diproses menjadi pupuk kompos dengan mencampurkannya bersama kotoran hewan dan sekam. Sementara itu, sampah plastik dan botol bekas diolah menjadi bahan bakar alternatif yang dapat digunakan untuk menunjang mesin pengolah itu sendiri.
“Anak-anak zaman sekarang harus dibiasakan peduli kebersihan. Kalau itu diteruskan, sepuluh tahun mendatang kita sudah punya generasi yang paham dan terbiasa mengelola sampah,” ucap H. Ruhul Amin
Selain kompos dan bahan bakar, hasil pengolahan juga menciptakan produk turunan lain seperti bubur sampah yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan dasar tertentu. Upaya ini diperkuat dengan adanya insinerator ramah lingkungan yang sudah difilter dengan penyemprotan air sehingga mengurangi polusi udara.
Tak hanya berhenti pada pengelolaan sampah, program ini juga melirik potensi tanaman pangan alternatif seperti sorgum. Tanaman ini dinilai bisa menjadi sumber makanan fungsional, mirip dengan gandum, yang ke depan dapat menunjang ketahanan pangan masyarakat.
Langkah-langkah kreatif ini menjadi bukti bahwa dengan semangat, inovasi, dan kesadaran kolektif, sampah bukanlah akhir dari sebuah siklus, melainkan awal dari peluang baru," Pungkasnya H. Ruhul Amin, ST Sebagai Kepala Desa Margagiri.
.jpeg)
