Kepala SMPN 13 Kota Cilegon, Drs. H. Agus Maryanto, M.M, Mengaku Sangat Senang Dengan Adanya Program MBG ini. - Warta Global Banten

Mobile Menu

Top Ads

Serang

More News

logoblog

Kepala SMPN 13 Kota Cilegon, Drs. H. Agus Maryanto, M.M, Mengaku Sangat Senang Dengan Adanya Program MBG ini.

Wednesday, 3 September 2025
CILEGON, – Program Makan Bergizi (MBG) yang digulirkan oleh pemerintah kini mulai dirasakan manfaatnya oleh para siswa di SMPN 13 Kota Cilegon. 

Sejak hari pertama pelaksanaan, program makan siang gratis ini mendapat sambutan hangat dari berbagai pihak, mulai dari kepala sekolah, guru, hingga para siswa dan orang tua murid.

Kepala SMPN 13 Kota Cilegon, Drs. H. Agus Maryanto, M.M, mengaku sangat mengapresiasi adanya program ini. 

Menurutnya, kehadiran makanan bergizi setiap siang hari sangat membantu siswa, terlebih bagi mereka yang tidak sempat makan di rumah. 

Alhamdulillah, saya selaku kepala sekolah sangat senang dan bahagia, sekaligus bangga. 

"Program ini bisa membantu anak-anak untuk makan siang gratis di sekolah. Banyak siswa yang merasa terbantu dan antusias,” ujar Agus Maryanto, saat ditemui di sela kegiatan makan siang, Rabu (03/09/2025).

Namun demikian, Agus Maryanto juga menyampaikan adanya sejumlah kendala teknis dalam pelaksanaan program MBG di sekolahnya. 

Salah satu tantangan utama adalah jarak lokasi pengambilan makanan yang cukup jauh dari sekolah, sehingga membutuhkan tenaga tambahan untuk mengangkut makanan ke sekolah.

Kami hanya memiliki dua orang penjaga sekolah. 

Untuk mengangkut makanan secara bergilir, terpaksa melibatkan siswa. 

"Ini tentu berdampak pada jam belajar karena mereka harus meninggalkan kelas selama 10 hingga 15 menit,” jelasnya.

Agus berharap pemerintah dapat segera merespon kondisi tersebut, khususnya dengan memperbaiki akses jalan agar kendaraan pengangkut makanan bisa langsung masuk ke area sekolah.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan sekaligus Koordinator Program MBG SMPN 13, Haris, menyampaikan bahwa pihak sekolah berupaya maksimal dalam menjalankan program ini.

Kami menggunakan sistem shift, setiap harinya dua kelas bergilir mengantarkan dan mengambil rantang makanan. 

"Siswa juga masuk sekolah lebih awal dari biasanya, dari pukul 13.00 menjadi 12.30, untuk persiapan makan siang,” ujarnya.

Menurut Haris, meskipun ada sedikit perubahan jadwal dan tantangan teknis, namun secara keseluruhan pelaksanaan MBG berjalan cukup lancar. 

Ia juga mengapresiasi antusiasme orang tua dan siswa terhadap program ini," ungkapnya.

Salah satu siswa kelas 8E, Bagus Febriyan Anugrah Yusuf Putra, turut mengungkapkan rasa senangnya bisa mendapatkan makan siang gratis di sekolah. 

“Saya merasa puas, karena MBG sangat membantu mengurangi pengeluaran uang jajan. 

Jadi bisa nabung, cuma kalau bisa, menunya lebih bervariasi, jangan direbus terus. 

"Kalau bisa ayam goreng, tahu, buah seperti pisang atau jeruk, dan nasi goreng juga boleh sekali-kali,” katanya dengan antusias.