Proses Evakuasi Dramatis, Truk Ringsek Berhasil Diselamatkan dari Perlintasan Kereta Indramayu - Warta Global Banten

Mobile Menu

Top Ads

Serang

More News

logoblog

Proses Evakuasi Dramatis, Truk Ringsek Berhasil Diselamatkan dari Perlintasan Kereta Indramayu

Saturday, 20 September 2025
Indramayu – Sebuah kecelakaan dramatis terjadi di perlintasan kereta api Desa Jengkok, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, pada dini hari. Sebuah truk mogok di tengah rel dan akhirnya dihantam kereta api yang melaju dari arah Jakarta menuju Cirebon. Meski tidak ada korban jiwa, proses evakuasi berlangsung menegangkan selama berjam-jam.

Kronologi Kejadian

Peristiwa bermula sekitar pukul 01.00 WIB, ketika truk mendadak mogok tepat di tengah perlintasan kereta api. Sopir dan kernet berupaya menyalakan kembali mesin, namun gagal. Situasi kian genting saat terlihat sorot lampu kereta api yang melaju kencang dari kejauhan. Menyadari bahaya, keduanya segera keluar menyelamatkan diri. Beberapa detik kemudian, kereta api menghantam keras truk tersebut hingga ringsek parah.

Evakuasi Penuh Ketegangan

Upaya pertama evakuasi dilakukan pada pukul 01.40 WIB dengan menarik truk menggunakan kendaraan lain. Namun, bobot dan posisi truk yang ringsek membuatnya sulit dipindahkan. Kondisi ini menimbulkan ketegangan, sebab jalur rel harus segera dibersihkan untuk menghindari terganggunya perjalanan kereta api lainnya.

Tim evakuasi akhirnya memanggil mobil derek profesional. Dengan bantuan alat berat tersebut, truk yang ringsek berhasil ditarik keluar dari rel dan dipindahkan ke sisi jalan. Jalur kereta api kembali aman untuk dilintasi.

Tidak Ada Korban Jiwa

Dalam insiden ini, baik sopir, kernet, maupun penumpang kereta api dilaporkan selamat. Meski demikian, kecelakaan tersebut menimbulkan keprihatinan dan kembali mengingatkan pentingnya kewaspadaan di perlintasan kereta api.

Pihak kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan terkait penyebab mogoknya truk dan akan mengevaluasi langkah-langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang.