
JAKARTA , WartaGlobal.Id - Kementrian Pertahanan di geruduk Mahsiswa dari Pengurus Pusat Perkumpulan Mahasiswa Indonesia (PP PMI) pada tengah malam Jumat , 21 November 2025.
Mahasiswa PP - PMI Menggelar Aksi Menyalakan Lilin , ber orasi dan membentangkan Spanduk bertuliskan TOLAK REFORMASI POLRI DARI EKSTERNAL, DAN TOLAK PELEMAHAN POLRI,
Tampak massa Aksi menyoroti terkait kebijakan reformasi polri yang di buat dari external polri yang di nilai oleh PP - PMI riskan menjadi muatan politis, dan cenderung menjadi melemahkan POLRI
“Kami sudah melakukan Aksi Sebanyak 3 kali guna menolak reformasi polri di lakukan secara eksternal , Kenapa cuma polri padahal kalau semua mau di lakukan perbaikan dan harus dari eksternal kenapa tidak di buat reformasi eksternal yang lainnya sekalian “ujar Sahrul.
“Kami merasa sungguh sangat janggal seolah seperti ada muatan politik tertentu, hari ini bukan hanya polri yang ada masalah, melainkan beberapa instansi lain pun juga memilik masalah yang tidak kalah serius, tapi kenapa hanya polri seolah kami melihat ada upaya untuk melemahkan POLRI” tambahnya
Dalam keterangan Press senada dengan yang di samlaikan PP - PMI, advokat Dwi Yudha yang juga sebagai Managing Partner KeyNaka Law Firm menjelaskan " sudah betul itu upaya kritis yang di lakukan adik adik PP-PMI, Karena memang ini sebuah hal yang serius yang harus di kritisi bersama, apa sebenarnya motivasi hanya Polri yang di lakukan upaya reformasi dari eksternal, padahal dalam kasus yang cukup viral bagaimana seorang mantan wakil presiden mengaku tanahnya di caplok, kenapa pemerintah tidak lakukan reformasi agraria secara eksternal juga, jangan sampai ini terindikasi sebagai upaya melemahkan POLRI"
Dalam penutupnya PP-PMI menegaskan " Kami tidak Akan Berhenti melakukan aksi ini sampai tuntutan kami di lakukan, dan setelah dari kementrian pertahanan malam ini kami akan berjalan menuju MABES POLRI untuk menegaskan bahwa polri tidak sendiri dan jangan ada upaya melemahkan POLRI".

