
CILEGON, WartaGlobal.Id – Dalam upaya menjaga warisan budaya Banten sekaligus mempererat persaudaraan antarpeguron, Komunitas Pencinta Golok Kota Cilegon menyatakan komitmennya untuk turut menyukseskan Golok Day 2025.
Acara besar ini diinisiasi oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Cilegon dan menjadi momentum penting bagi pelestarian seni bela diri tradisional dan budaya lokal.
H. Habibi Halliburton, selaku Wakil Ketua IPSI Kota Cilegon sekaligus Wakil IPSI Provinsi Banten, menegaskan bahwa dukungan komunitas ini bukan untuk kepentingan pribadi atau organisasi tertentu, melainkan semata-mata karena kecintaan terhadap budaya daerah.
“Kita bukan personal, bukan organisasi. Kita adalah bagian dari masyarakat Kota Cilegon yang ingin mensukseskan Golok Day 2025,” ujar Habibi saat ditemui di Cilegon, Minggu (16/11/2025).

Menurutnya, Golok Day 2025 diharapkan mampu menjadi ajang pemersatu seluruh unsur budaya di Kota Baja.
“Saya ingin Golok Day ini bisa mempersatukan para peguron, mempersatukan para pelaku seni budaya, dan juga mempersatukan berbagai aliran pencak silat se-Kota Cilegon,” tuturnya.
Habibi juga mencontohkan sosok Kang Diar, Sekretaris Umum IPSI Kota Cilegon, yang menunjukkan kecintaan mendalam terhadap Cilegon meski bukan asli daerah tersebut.
“Beliau bukan orang Cilegon, tapi beliau menganggap dirinya bagian dari masyarakat Cilegon. Inilah semangat yang harus kita jaga,” kata Habibi.
Lebih lanjut, ia berharap kegiatan Golok Day dapat menjadi pintu masuk untuk memperkuat eksistensi pencak silat sebagai muatan lokal di dunia pendidikan.
“Kita ingin Golok Day ini mendorong pencak silat menjadi bagian dari muatan lokal di sekolah-sekolah Kota Cilegon,” ujarnya.
Habibi menegaskan bahwa gagasan muatan lokal pencak silat bukan hal baru.
“Saya sudah mengajar pencak silat sebagai muatan lokal di SD Wukirtu sejak tahun 2006 hingga 2008. Sekarang, tantangannya adalah bagaimana memperluasnya agar lebih banyak sekolah menerapkannya,” jelasnya.
Menurutnya, pencak silat sebagai muatan lokal tak hanya bertujuan melestarikan budaya, tetapi juga membangun karakter dan prestasi siswa.
“Muatan lokal bukan sekadar seni bela diri. Kita ingin pencak silat ini menjadi prestasi bagi sekolah-sekolah di Kota Cilegon dan juga Provinsi Banten,” pungkas Habibi.
Dengan semangat kolaboratif antara komunitas, IPSI, dan dunia pendidikan, Golok Day 2025 diharapkan menjadi simbol kebangkitan budaya Banten sekaligus wadah pemersatu bagi seluruh pelaku seni bela diri dan pencinta golok di Cilegon.

