Diduga Catut Nama Wali Kota, Proyek Dinas Kesehatan Cilegon di Polindes Dringo Disorot Publik - Warta Global Banten

Mobile Menu

Top Ads

Serang

More News

logoblog

Diduga Catut Nama Wali Kota, Proyek Dinas Kesehatan Cilegon di Polindes Dringo Disorot Publik

Thursday, 4 December 2025







Cilegon ,- WartaGlobal.Id -  Dugaan praktik penyalahgunaan nama pejabat mencuat dalam proyek rehabilitasi Polindes Dringo, yang dikerjakan oleh CV. Ali Jaya di bawah Dinas Kesehatan Kota Cilegon. Proyek dengan nilai anggaran mencapai Rp98.552.000 tersebut kini menjadi sorotan lantaran disebut-sebut “punya Pak Robin” oleh salah satu pekerja di lapangan.

Proyek yang tercantum dalam papan informasi resmi itu tercatat melalui Surat Perintah Kerja (SPK) Nomor: 027/571/SPK/DINKES, bertanggal 25 November 2025, dengan waktu pelaksanaan 30 hari kalender. Adapun sumber dana proyek berasal dari Pendapatan Bagi Hasil Tahun Anggaran 2025.
Namun, munculnya pengakuan dari pihak pelaksana atau mandor yang menyebut proyek tersebut “punya Pak Robin” menimbulkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat. Warga menduga ada upaya pencatutan nama Wali Kota Cilegon, H. Robinsar, untuk melindungi kepentingan tertentu di balik pelaksanaan proyek tersebut.

Seorang warga yang enggan disebutkan namanya menyebut, para pekerja di lapangan terkesan kurang terbuka ketika dikonfirmasi mengenai detail proyek. “Pas ditanya, mereka cuma bilang ini punya Pak Robin. Tapi begitu ditanya lebih jauh, mereka enggak mau jelasin apa-apa,” ujarnya.

Sementara itu, pihak pelaksana proyek maupun konsultan pengawas PT. TR Angle Konsultan juga belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan pencatutan nama tersebut.
Wartawan yang mencoba meminta konfirmasi langsung di lokasi pun mengaku kesulitan mendapatkan informasi, karena pelaksana proyek terkesan tidak kooperatif.

Publik menilai, pernyataan “punya Pak Robin” yang diucapkan pihak pelaksana berpotensi menimbulkan kesan intervensi politik dalam pelaksanaan proyek daerah. Mereka berharap Inspektorat dan Aparat Penegak Hukum (APH) turun tangan untuk menelusuri kebenaran dugaan pencatutan nama tersebut.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak Dinas Kesehatan Kota Cilegon maupun Wali Kota Cilegon, H. Robinsar, terkait dugaan tersebut.