Lomba Takbiran dan Hiasan Lawang Seketeng di Banten: Tradisi, Keselamatan, dan Teknologi - Warta Global Banten

Mobile Menu

Top Ads

Serang

More News

logoblog

Lomba Takbiran dan Hiasan Lawang Seketeng di Banten: Tradisi, Keselamatan, dan Teknologi

Monday, 31 March 2025







Warta Global Banten | Serang Raya -Lomba Takbiran dan Hiasan Lawang Seketeng yang diselenggarakan di Provinsi Banten pada tahun 2025 menjadi salah satu acara tradisional yang semakin populer. Ketua Dewan Pembina Nasional Bintang Sembilan Wali (Biwali) KH Matin Syarkowi menekankan pentingnya mempertahankan tradisi ini, yang telah menjadi bagian dari budaya masyarakat Banten selama hampir sepuluh tahun. 

Menurutnya, acara ini tidak hanya untuk memeriahkan malam kemenangan Idul Fitri, tetapi juga sebagai upaya untuk memakmurkan masjid serta menjaga keamanan di jalan raya.

KH Matin Syarkowi menuturkan bahwa lomba ini bertujuan untuk menjaga agar masjid tetap ramai di malam takbiran. 

Beliau mengingatkan bahwa pawai takbiran keliling yang seringkali terjadi, meskipun sempat meriah, membawa dampak buruk. 

Beberapa waktu lalu, ada insiden di mana anak-anak yang mengikuti pawai takbiran keliling mengalami kecelakaan. 

Hal ini, menurutnya, seharusnya menjadi perhatian bagi semua pihak untuk menjaga keselamatan dan memperkuat kegiatan positif yang bermanfaat bagi masyarakat.

KH Matin Syarkowi juga berharap agar generasi muda mengikuti jejak para tokoh terdahulu yang telah berjuang untuk mempertahankan tradisi ini. Beliau menekankan bahwa takbiran di masjid adalah cara yang lebih aman dan lebih bermanfaat daripada pawai keliling. 

"Kegiatan ini adalah jihad yang membawa kebaikan, bukan hanya untuk kita tetapi juga untuk generasi yang akan datang," ujarnya, Senin, 31 Maret 2025.

Selain itu, KH Matin juga memberikan apresiasi kepada masyarakat yang telah menjaga tradisi ini di Provinsi Banten. 

Dalam kesempatan ini, beliau mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam menyukseskan lomba takbiran dan hiasan lawang seketeng, yang merupakan salah satu cara untuk memperkuat tali persaudaraan antar warga.
"Ayo bangun negeri, Perkokoh NKRI, jaga tradisi lama yang baik dan pertahankan budaya Banten yang lebih baik," tuturnya.

Tidak dapat dipungkiri bahwa dunia digital kini menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, terutama bagi generasi muda. 

Dalam menghadapi perkembangan zaman, Bintang Sembilan Wali memanfaatkan teknologi untuk menyebarkan informasi tentang kegiatan-kegiatan positif seperti lomba takbiran ini. Dengan menggunakan platform media sosial, pesan-pesan kebaikan dan kegiatan bermanfaat dapat sampai ke lebih banyak orang.

Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat untuk tetap menjaga keseimbangan antara tradisi dan kemajuan teknologi agar nilai-nilai positif dapat tetap terlestarikan.

"Teknologi tidak harus menjadi ancaman, jika kita bijak menggunakannya, teknologi bisa menjadi alat untuk menyebarkan kebaikan," tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Bintang Sembilan Wali Provinsi Banten, Aby Muhiby, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh peserta lomba. Menurutnya, lomba ini bukan hanya tentang mencari pemenang, melainkan tentang bagaimana masyarakat dapat bersama-sama memakmurkan masjid dan menghindari potensi bahaya yang mungkin timbul dari pawai pada takbiran keliling. 
Aby menambahkan bahwa acara seperti ini juga berperan penting dalam menjaga tradisi masyarakat Banten, serta melestarikan kebiasaan baik yang telah ada sejak lama.

Aby Muhiby juga mengajak seluruh peserta dan masyarakat untuk aktif mengikuti kanal media sosial Bintang Sembilan Wali. 

Hal ini bertujuan untuk menjangkau lebih banyak orang dan menyebarkan kebaikan yang ada di dalam organisasi tersebut.

"Kami berharap masyarakat dapat berpartisipasi dalam menyebarkan hal-hal positif melalui media sosial, seperti YouTube, Instagram, TikTok, dan Facebook dengan nama Biwali Official," ungkap Aby, disampaikan pasca penilaian dewan juri lomba takbiran dan menghias lawang seketeng.

Pengumuman Pemenang Lomba Takbiran dan Lawang Seketeng

Sementara itu, Ketua pelaksana, Suherman, mengumumkan bahwa hasil lomba takbiran dan hiasan lawang seketeng akan diumumkan pada 13 April 2025 di Kota Serang, bersamaan dengan acara halal bihalal Bintang Sembilan Wali. 
Suherman menambahkan, pengumuman ini menjadi momentum penting untuk merayakan hasil kerja keras masyarakat dalam memakmurkan masjid dan melestarikan tradisi Banten.

Lomba takbiran dan hiasan lawang seketeng ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk mempertahankan dan merayakan tradisi Islam yang bermanfaat. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi warga untuk lebih mengenal dan memperdalam makna Idul Fitri sebagai malam kemenangan yang penuh berkah.

"Lomba takbiran dan hiasan lawang seketeng yang diselenggarakan di Banten bukan hanya sekadar ajang perlombaan, tetapi juga merupakan wujud dari upaya menjaga tradisi Islam yang telah ada sejak lama," katanya.

Melalui kegiatan ini, Suherman mengajak masyarakat untuk memakmurkan masjid, menjaga keselamatan, dan mencegah potensi bahaya dari pawai keliling. 

Selain itu, agenda Biwali ini didukung oleh Polda Banten, Dinas Pariwisata Pemprov Banten, dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Serang Raya sebagai mitra strategis. Peran media sosial menjadi salah satu sarana penting untuk menyebarkan kebaikan dan memperkenalkan acara ini ke masyarakat lebih luas. 

Dengan semangat gotong royong dan kekompakan, tradisi ini diharapkan dapat terus berkembang dan diwariskan kepada generasi mendatang.

"Jaga tradisi, jaga keselamatan, dan terus berbuat baik untuk sesama," ujar Suherman.

"Ingat Trijaga Biwali yaitu Jaga Nagara, Jaga Raksa dan Jaga Baya," tutupnya.

( TEAM)

No comments:

Post a Comment

Pendaftaran Jurnalis

Klik