Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat drg. Rully Kusumawardhani Himbau Warga Cilegon Tingkatkan Kesadaran Bahaya Hipertensi Melalui Kampanye Edukasi - Warta Global Banten

Mobile Menu

Top Ads

Serang

More News

logoblog

Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat drg. Rully Kusumawardhani Himbau Warga Cilegon Tingkatkan Kesadaran Bahaya Hipertensi Melalui Kampanye Edukasi

Sunday, 18 May 2025









Warta Global Banten | Cilegon- Dalam rangka memperingati Hari Hipertensi Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 Mei, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon menggelar kampanye edukasi guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya hipertensi, yang kerap dijuluki sebagai “silent killer” atau pembunuh diam-diam.

Melalui media sosial, Dinkes Cilegon membagikan video edukatif serta flyer imbauan yang disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat, drg. Rully Kusumawardhani. Kampanye ini bertujuan agar masyarakat lebih memahami gejala, risiko, serta cara mencegah dan mengelola hipertensi secara efektif.
“Hipertensi merupakan kondisi tekanan darah tinggi, yaitu saat tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, dan/atau tekanan diastolik mencapai 90 mmHg atau lebih. Penyakit ini sering kali tidak menimbulkan gejala, sehingga banyak penderita tidak menyadari telah mengidapnya sampai muncul komplikasi serius,” jelas drg. Rully.


Berdasarkan data Riskesdas 2023 serta studi di sejumlah Puskesmas, hanya sekitar 36,8% penderita hipertensi yang terdiagnosis oleh tenaga medis, dan hanya 0,7% yang rutin mengonsumsi obat. Fakta ini menegaskan pentingnya deteksi dini dan pengelolaan hipertensi yang berkelanjutan.

drg. Rully juga menjelaskan bahwa terdapat dua jenis faktor risiko hipertensi, yaitu:

Faktor yang tidak dapat diubah, seperti usia, jenis kelamin, dan faktor genetik.

Faktor yang bisa dikendalikan, seperti kebiasaan merokok, konsumsi garam berlebih, kegemukan, pola makan rendah serat, kurang aktivitas fisik, konsumsi alkohol, dislipidemia, dan stres.


“Komplikasi dari hipertensi sangat beragam dan berbahaya, mulai dari stroke, gangguan penglihatan, penyakit jantung, kerusakan saraf, hingga gangguan ginjal,” tambahnya.


Untuk mengendalikan dan mencegah hipertensi, Dinkes Kota Cilegon mengajak masyarakat menerapkan prinsip PATUH dan CERDIK sebagai pola hidup sehat:

PATUH:

Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter.

Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur.

Tetap diet sehat dengan gizi seimbang.

Upayakan aktivitas fisik yang aman dan teratur.

Hindari asap rokok, alkohol, dan zat berbahaya lainnya.
CERDIK:

Cek kesehatan secara berkala.

Enyahkan asap rokok.

Rajin aktivitas fisik.

Diet seimbang.

Istirahat cukup.

Kelola stres dengan baik.


“Peringatan Hari Hipertensi ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran bahwa pencegahan jauh lebih baik daripada mengobati. Mari hidup sehat dan kenali risiko hipertensi sejak dini,” tutup drg. Rully.




-

No comments:

Post a Comment