Warta Global Banten | Cilegon - Kelurahan Lebak Gede, Kecamatan Pulomerak , menjadi lokasi terakhir dalam rangkaian pembentukan Koperasi Merah Putih di Kota Cilegon. Lurah Lebak Gede, Miftahul Kamal, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat swasembada pangan dan memberdayakan pelaku UMKM lokal, Acara berlangsung bertempat di Aula Kelurahan Lebak Gede pada hari Rabu 28 Mei 2025.
Salah satu nilai utama yang diusung dalam koperasi ini adalah pemanfaatan kearifan lokal. “Kami mengutamakan produsen-produsen lokal di wilayah Kelurahan Lebak Gede. Ini adalah koperasi dari dan untuk masyarakat,” ujar Miftahul Kamal.
Ia menjelaskan bahwa setiap anggota koperasi wajib memberikan simpanan pokok sebesar Rp500.000 yang dapat dicicil selama satu tahun, serta simpanan wajib bulanan sebesar Rp20.000. Dana ini akan menjadi modal awal koperasi agar bisa berjalan mandiri dan berkelanjutan.
Dukungan bagi UMKM dan Perlawanan terhadap Jerat Pinjaman Online
Koperasi Merah Putih ini diharapkan dapat menjadi solusi atas terbatasnya akses UMKM terhadap lembaga keuangan formal. Banyak pelaku UMKM yang masih terjerat pinjaman online dengan bunga tinggi. “Dengan adanya koperasi ini, kami ingin memberikan alternatif yang aman dan memberdayakan,” tambahnya.
Dalam sosialisasi yang dihadiri oleh perwakilan dari RW, masing-masing RT/RW memberikan rekomendasi calon ketua koperasi yang akan dipilih secara musyawarah.
1. Camat Pulomerak
2..Lurah Lebak Gede
3..staf kelurahan Lebak gede
4.Para ketua RW/yang mewakili
5..Para ketua RT/yang mewakili
6.Para kader/yg mewakili perempuan
7.Tokoh masyarakat
8.Tokoh Pemuda
9.Perwakilan ormas dll
10..Notaris
11.Babinkamtibmas
12.Babinsa
13..LKK
Miftahul Kamal menekankan pentingnya pemahaman masyarakat terhadap mekanisme koperasi sesuai dengan AD/ART.
"Untuk bisa mengajukan pinjaman, warga harus terlebih dahulu menjadi anggota dan aktif selama tiga hingga empat bulan. Ini untuk menjaga keberlanjutan dan tanggung jawab bersama,” jelasnya.
Pengelolaan Profesional dan Harapan untuk CSR
Sementara itu, Sahlani, Ketua Koperasi Merah Putih Lebak Gede, menyampaikan bahwa meskipun Kelurahan Lebak Gede identik dengan kawasan industri, namun potensi sektor pertanian masih besar.
“Kami menemukan banyak lahan mangkrak yang dapat dimanfaatkan untuk pertanian, seperti menanam buah-buahan dan sayuran. Salah satunya adalah lahan kosong di bekas kantor kelurahan yang kini bisa digunakan,” ungkap Sahlani.
Ia juga menegaskan bahwa koperasi ini memiliki legalitas yang sah secara nasional dan berharap ke depan program ini dapat menarik dukungan dari program CSR perusahaan-perusahaan di Kota Cilegon.
“Insyaallah, jika koperasi ini berjalan sukses, perusahaan-perusahaan pun akan tertarik membantu melalui program CSR. Yang penting kita optimis dan konsisten menjalankan program ini,” tutup Sahlani.
-
Reporter: ( Aulia )
Redaksi: Warta Global Banten
Editor: ( Dirhat)
No comments:
Post a Comment