WORKSHOP ASOSIASI SENIMAN TARI INDONESIA ( ASETI ) BANTEN,CIPTAKAN RAGAM GERAK DASAR TARI BANTEN DENGAN TAJUK “ SINUKU TUNGGAL ” - Warta Global Banten

Mobile Menu

Top Ads

Serang

More News

logoblog

WORKSHOP ASOSIASI SENIMAN TARI INDONESIA ( ASETI ) BANTEN,CIPTAKAN RAGAM GERAK DASAR TARI BANTEN DENGAN TAJUK “ SINUKU TUNGGAL ”

Sunday, 18 May 2025

SERANG,– Asosiasi Seniman Tari Indonesia ( ASETI ) Provinsi Banten yang berdiri sejak tahun 2019, merupakan sebuah asosiasi yang memiliki misi memajukan dan mensejahterakan Seniman tari di Provinsi Banten. Aseti Banten Menggelar workshop ragam gerak dasar tari Banten yang di beri tajuk “SINUKU TUNGGAL” yang bertempat di Gedung Negara Pendopo Lama Gubernur Banten, Jl. KH. Brigjen Syam'un No.5 Kota Serang, Pada Minggu 18 Mei 2025,


Pada kesempatan ini Workshop Aseti mengambil tema " MEMBENTUK KARAKTER DAN IDENTITAS BUDAYA BANTEN DALAM KHASANAH TARI INDONESIA"

Workshop ini bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan gerak dasar tari Banten yang menjadi warisan budaya daerah. Selain itu, workshop ini juga diharapkan dapat menjadi wadah bagi para seniman tari untuk mengembangkan kemampuan dan kreasi tari mereka. 

Dalam workshop ini, peserta akan diajak untuk mempelajari berbagai gerak dasar tari Banten, seperti gerak kaki, tangan, badan, dan kepala. Selain itu, mereka juga akan diajak untuk memahami makna dan filosofi di balik setiap gerak tari. 

Workshop ini merupakan bagian dari upaya ASETI Banten untuk melestarikan dan mengembangkan seni tari di Provinsi Banten. ASETI berharap, dengan adanya workshop ini, generasi muda akan semakin tertarik untuk mempelajari dan mengembangkan seni tari tradisional Banten. 

Acara di hadiri  oleh Plt Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Rudi Yatmawan, Pamong budaya dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi banten Nita Guswiyatika, Ketua DPD Aseti Banten Yogi Hadiansyah, Serta Pelatih seni tari SMP,SMA, SMK se Provinsi Banten.

Dalam sambutannya ketua DPD Aseti Banten Yogi Hadiansyah menyampaikan, dengan diadakannya workshop ini ,Ragam Gerak Dasar Tari Banten bisa memberikan khasanah dan pembendaharaan gerak tari di Banten.

“ Yang nantinya dapat menjadi karakter dalam penciptaan tari di Provinsi Banten,” ucapnya.


“Hal itu guna untuk terus bisa bersinergi memajukan kebudayaan untuk menciptakan ekosistem kebudayaan yang baik di provinsi Banten,” katanya.

Namun, lanjut Yogi pengembangan tarian tersebut berbeda yang menekankan pada variasi gerak. 

"Hasil analisis dan survey mandiri yang di lakukan menunjukkan bahwa fokus utama dari pengembangan ini adalah ragam gerak," katanya. 

Yogi mengatakan terkait ragam gerak, setiap individu yang terlibat dapat mengembangkannya menjadi sesuatu yang baru. Tidak hanya menciptakan sebuah tarian, melainkan menghadirkan berbagai variasi gerak.

"Artinya, ketika kita berbicara ragam gerak, siapapun dari ragam gerak itu bisa mengembangkannya menjadi sesuatu hal yang baru. Kami tidak menciptakan satu buah tarian, tapi kami menciptakan ragam gerak. Ya mudah-mudahan ini bisa dimanfaatkan oleh seluruh stakeholder, oleh seluruh sanggar, utamanya mungkin para penari. Walaupun ini masih jauh dari sempurna, masih banyak yang harus dipercayai atau diperbaiki," ujar Yogi.

Atas itu, Yogi berharap ragam gerak ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh pemangku kepentingan, sanggar-sanggar tari , dan terutama oleh para penari. 

"Meskipun karya ini masih jauh dari sempurna dan banyak yang perlu diperbaiki, percaya ini adalah langkah awal yang positif," ucapnya. 

Sementara itu Plt Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Rudi Yatmawan, memaparkan bahwa kebudayaan Nasional adalah puncak kebudayaan daerah, masing-masing memiliki peran yang saling berkaitan untuk medukung pemajuan kebudayaan di Provinsi Banten dan di seluruh Indonesia.

 Banten terus mencetak berbagai inovasi baru di bidang tari yang akan memperkuat identitas wilayah.

Saya Optimis bahwa Produk yang di hasilkan berupa Ragam Gerak Dasar Tari dengan judul  SINUKU TUNGGAL ini akan memiliki dampak besar terhadap karakter bangsa dan  pemajuan kebudayaan Nasional Indonesia. Kerja-kerja strategis semacam ini membutuhkan dukungan dan sinergi antar seluruh pemangku kebijakan di Provinsi Banten,” ungkapnya.


Sementara Bunda Wati  salah satu Anggota ASETI Banten dan ketua sanggar Puspa Arum berharap, semoga " SINUKU TUNGGAL " Mencipta Ragam Gerak Dasar Tari Banten 2025 memiliki kebermanfaatan untuk seniman tari di Banten dan pemerintah Provinsi Banten, yang nanti nya akan menjadi Glosarium ataupun buku yang dapat digunakan untuk pendidikan seni tari di Provinsi Banten.

No comments:

Post a Comment