
Warta Global Banten | Cilegon- Aktivitas pengangkutan material oleh PT BRS, sebuah perusahaan bongkar muat (PBM) yang bekerja sama dengan PT Indah Kiat Pulomerak, menuai keluhan dari masyarakat. Pasalnya, warga mengaku terganggu dengan debu dan limbah kapur putih yang dihasilkan dari aktivitas mobil truk tronton bermuatan gipsum yang melintas di kawasan tersebut.
Keluhan ini disampaikan warga kepada Tim Investigasi Gabungnya Wartawan Indonesia (GWI) setelah menyaksikan sendiri dampak langsung dari aktivitas pengangkutan yang terjadi pada Rabu dini hari, 11 Juni 2025. Truk-truk besar tersebut melintas dari kawasan PT Indah Kiat menuju Rangkasbitung, membawa muatan gipsum yang kerap tumpah ke jalan.
Warga menilai, pengawasan terhadap armada pengangkut milik PT BRS sangat minim, sehingga menyebabkan material gipsum berserakan di sepanjang jalan raya. Akibatnya, jalan menjadi kotor, berdebu, dan menimbulkan polusi udara yang mengganggu kesehatan masyarakat serta membahayakan pengendara, khususnya pengguna sepeda motor.
“Jalan jadi putih berdebu, bikin sesak dan bikin motor sering tergelincir karena licin. Ini sudah lama terjadi, tapi belum ada tindakan tegas,” ujar salah satu warga Pulomerak.
Warga juga menyebutkan bahwa pihak keamanan PT Indah Kiat mengakui aktivitas tersebut dan telah berulang kali mengingatkan PT BRS untuk melakukan penyemprotan jalan sebagai langkah minimal dalam mengurangi dampak pencemaran udara, termasuk dari pengangkutan batubara.
Namun, hingga saat ini, tindakan nyata dari PT BRS masih dinilai minim. Masyarakat berharap adanya tindakan tegas dari pemerintah daerah dan instansi terkait, agar aktivitas industri tidak mencemari lingkungan dan mengorbankan kesehatan warga.
“Kami tidak anti industri, tapi tolong perhatikan keselamatan dan kesehatan kami yang tinggal di sekitar jalur aktivitas mereka,” tambah warga lainnya.
Tim Investigasi GWI akan terus mengawal perkembangan kasus ini dan siap menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pihak berwenang.
Reporter: [Aul/Dir]
Editor: [Redaksi]
Sumber: GWI Banten
No comments:
Post a Comment