Mahasiswa KKM kelompok 81 Universitas Bina Bangsa Temukan Peluang Pasar Internasional untuk Produk UMKM di Desa Pulo Panjang - Warta Global Banten

Mobile Menu

Top Ads

Serang

More News

logoblog

Mahasiswa KKM kelompok 81 Universitas Bina Bangsa Temukan Peluang Pasar Internasional untuk Produk UMKM di Desa Pulo Panjang

Saturday, 12 July 2025
Di Desa Pulo Panjang, terdapat UMKM Olahan Ikan Asin yang telah berdiri sejak 25 tahun yang lalu dan dikelola secara turun temurun. Desa ini merupakan wilayah pesisir yang terletak di Kabupaten Serang, Provinsi Banten, dengan potensi sumber daya laut yang melimpah, Salah satu produk unggulannya adalah ikan teri. UMKM olahan ikan asin yang dihasilkan memiliki pelanggan tetap baik dari warga lokal Desa Pulo Panjang maupun dari luar daerah.
Proses produksi dilakukan dengan tahapan yang rapi dan higenis, mulai dari penimbangan, dipencucian, penjemuran hingga siap dipasarkan. Usaha tersebut pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa pelatihan pengemasan dan alat penunjung produksi sederhana namun program tersebut saat ini sudah tidak dijalankan karena kurangnya monitoring dan evaluasi serta pendampingan teknis dari pemerintah desa Pulo Panjang Namun, bantuan tersebut tidak berkelanjutan. Karena kurangnya evaluasi, pendampingan teknis, dan tidak adanya program lanjutan yang terintegrasi dengan kebutuhan pelaku usaha. Selain itu, terbatasanya akses informasi, sarana distribusi, dan lemahnya kelembagaan UMKM juga menjadi kendala utama. Akibatnya, bantuan tersebut tidak memberikan dampak signifikan terhadap pengembangan usaha ikan asin di Desa Pulo Panjang. Faktor lainnya adalah keterbatasan sumber daya manusia dan informasi di desa, sehingga UMKM mengalami kesulitan dalam mengembangkan bantuan tersebut menjadi program usaha yang lebih maju. Akibatnya, perkembangan UMKM terhambat dan potensi ekonomi di desa belum bisa dioptimalkan secara menyeluruh. Kekayaan alam yang dimiliki belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat setempat melalui kegiatan usaha mikro kecil, dan menengah (UMKM), khususnya dalam sektor pengolahan dan perdagangan ikan teri. UMKM ikan teri menjadi salah satu penggerak roda perekonomian desa dan sumber penghidupan utama bagi banyak keluarga di Pulo Panjang. 

Usaha ini umumnya dikelola secara turun-temurun oleh warga lokal. Mereka tidak hanya menangkap ikan langsung dari laut, tetapi juga mengolahnya menjadi produk siap jual seperti ikan teri kering, teri goreng, dan teri bumbu siap saji. Proses pengolahan dilakukan dengan menjaga kualitas dan kebersihan, sehingga produk yang dihasilkan memiliki nilai jual yang tinggi dan mampu bersaing di pasar lokal maupun regional.
Selain itu, UMKM ikan teri di Pulo Panjang juga menjadi wadah pemberdayaan perempuan, Sebagian besar tenaga kerja dalam proses pengolahan berasal dari ibu-ibu rumah tangga. Hal ini tidak hanya memberikan kontribusi terhadap perekonomian rumah tangga, tetapi juga meningkatkan peran aktif perempuan dalam pembangunan desa. Peran UMKM dalam Meningkatkan ekonomi warga sangat besar. UMKM ikan teri telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar, antara lain membuka lapangan pekerjaan mulai dari nelayan, pengolah, hingga penjual. banyak warga yang terlibat dalam rantai produksi ikan teri ini, sehingga turut meningkatkan pendapatan keluarga dan mendorong pertumbuhan ekonomi desa secara menyeluruh.
Meskipun memiliki potensi yang besar, UMKM ini masih menghadapi sejumlah tantangan. Beberapa di antarannya adalah keterbatasan dalam hal peralatan modern, akses pasar yang belum optimal, serta keterampilan manajerial yang perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, diperlukan dukungan dari berbagai pihak, baik dari pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, maupun sektor swasta, dalam bentuk pelatihan, fasilitasi permodalan, dan pengembangan jaringan pemasaran.
Dengan pengelolaan yang lebih profesional dan dukungan yang berkelanjutan, UMKM ikan teri di Desa Pulo Panjang diyakini mampu menjadi motor penggerak ekonomi desa yang mandiri dan berdaya saing tinggi. Lebih dari sekadar aktivitas ekonomi, UMKM ini mencerminkan semangat kemandirian masyarakat pesisir yang patut diapresiasi dan terus dikembangkan.
Ikan teri di Pulo Panjang memiliki kualitas yang baik karena ditangkap langsung dari laut yang masih alami. Banyak warga yang mengolahnya menjadi berbagai produk, seperti ikan teri asin, teri goreng siap saji, hingga abon teri. Produk-produk ini tidak hanya dijual di pasar lokal, tetapi juga mulai menjangkau pasar luar daerah. 
Produk ikan asin dari Desa Pulo Panjang dipasarkan ke berbagai daerah, termasuk untuk dikonsumsi kembali oleh masyarakat luar desa. Selain itu, produk ini telah menjalin kerja sama dengan beberapa supplier dari luar daerah seperti Jakarta, dan ke depannya direncanakan akan diekspor ke luar negeri.
Kerja sama tersebut selama ini dilakukan secara konvensional dan belum melalui perjanjian
  tertulis yang resmi. Padahal, UMKM olahan ikan asin di desa ini memiliki potensi besar untuk berkembang lebih luas. Hal ini dapat didorong melalui perluasan pasar, baik secara langsung maupun melalui pemasaran digital (daring), serta penguatan kemitraan dengan supplier secara legal dan berkelanjutan. Dengan dukungan tersebut, potensi peningkatan pendapatan masyarakat dan desa secara keseluruhan dapat diwujudkan, sekaligus menjadikan UMKM ini sebagai salah satu motor penggerak ekonomi desa Pulo Panjang secara berkelanjutan.

No comments:

Post a Comment