
Desa Pulo Panjang, Kabupaten Serang, 10 juli 2025 Sebagai wujud implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, Universitas Bina Bangsa secara resmi menyerahkan mahasiswa peserta Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) ke Desa Pulo Panjang, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, pada hari Kamis tanggal 10 juli 2025 Kegiatan ini menandai dimulainya masa pengabdian mahasiswa di tengah masyarakat selama 40 hari.
Penyerahan mahasiswa dilakukan secara simbolis oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), ibu Ade Rahayu Prihartini SST.,M.Kes., ibu Ratu Bulkis Dalam sambutannya, ibu Ade Rahayu Prihartini SST.,M.Kes., menyampaikan bahwa “Kegiatan KKM yang akan di laksanakan ini berfokus pada dua bidang utama, yaitu pendidikan dan Kesehatan dan juga ada bidang lainnya seperti: bidang ekonomi, bidang keagamaan, bidang sosial budaya, bidang pemerintahan des, bidang teknologi informasi, dan bidang hukum dan kesadaran hukum. Sebagai bentuk kontribusi nyata kami dalam mendukung pembangunan masyarakat desa. Kami menyadari bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat. Oleh karena itu, kami memohon izin kerja sama, serta bimbingan dari seluruh masyarakat Pulo Panjang agar kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan hasil yang maksimal.”
Sementara itu, Ibu Ratu Bulkis mengapresiasi dan menyambut baik kedatangan para mahasiswa dari Universitas Bina Bangsa. Ia menegaskan bahwa keberadaan mahasiswa di desa harus menjadi awal dari proses yang berkelanjutan, bukan hanya kegiatan sesaat. “Kami berharap program-program yang dijalankan oleh mahasiswa tidak hanya berhenti setelah KKM selesai. Akan sangat baik jika bisa dilanjutkan dan dikembangkan bersama warga serta pemerintah desa,” tegasnya.
Program-program yang dirancang dalam KKM diharapkan tidak berhenti sebagai kegiatan jangka pendek, tetapi mampu dirancang secara berkelanjutan. Kepala desa dan tokoh masyarakat pun menaruh harapan besar agar program-program mahasiswa dapat dikembangkan lebih lanjut bahkan setelah masa KKM selesai.
Harapannya, KKM tidak berhenti sebagai kewajiban kuliah, tetapi menjadi pengalaman yang membuka cakrawala berpikir mahasiswa. Mahasiswa yang terlibat langsung dengan masyarakat akan menyadari bahwa perubahan tidak selalu datang dari teori besar, tetapi justru dari aksi-aksi sederhana yang konsisten dan berpihak pada kebutuhan masyarakat.
Di sisi lain, masyarakat desa menaruh harapan besar pada keberadaan mahasiswa. Mereka berharap kehadiran mahasiswa bisa menjadi inspirasi dan pendamping, bukan hanya pelaksana program. Masyarakat ingin didengar, diajak diskusi, dan dilibatkan secara aktif, bukan sekadar menjadi objek dari sebuah kegiatan.
Mahasiswa juga berharap mendapat dukungan aktif dari masyarakat selama kegiatan berlangsung agar proses pengabdian ini berjalan lancar dan saling menguntungkan.
Harapan-harapan inilah yang menjadikan KKM lebih dari sekadar kegiatan akademik. Ia menjadi investasi sosial jangka panjang, yang hasilnya mungkin tak langsung terlihat, namun terasa di masa depan. Setiap langkah kecil mahasiswa di desa menyumbang pada gerak besar membangun negeri dari pinggiran dari tempat yang seringkali terlupakan, tapi justru menjadi fondasi sejati dari Indonesia.
Acara penyerahan ditutup dengan foto bersama antara mahasiswa, ibu Ratu Bulkis kegiatan ini menjadi momentum awal sinergi antara dunia akademik dan masyarakat desa.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah desa dan antusiasme masyarakat, program KKM Universitas Bina Bangsa di Desa Pulo Panjang diharapkan bukan hanya menjadi agenda tahunan, tetapi benar-benar memberi kontribusi jangka panjang bagi kemajuan desa.
No comments:
Post a Comment