Konfederasi ASPEK Indonesia Gelar Kongres: Jaminan Sosial Pekerja Jadi Alarm Utama - Warta Global Banten

Mobile Menu

Top Ads

Serang

More News

logoblog

Konfederasi ASPEK Indonesia Gelar Kongres: Jaminan Sosial Pekerja Jadi Alarm Utama

Wednesday, 19 November 2025
Muhammad Rusdi (Presiden Konfederasi ASPEK Indonesia)

Warta Global Banten | Jakarta, 19 November 2025 — Konfederasi ASPEK Indonesia bersiap menggelar Kongres pada November 2025, forum tertinggi organisasi yang akan menentukan arah perjuangan serikat pekerja untuk periode mendatang. Tahun ini, kongres menempatkan isu jaminan sosial ketenagakerjaan sebagai salah satu agenda strategis, di tengah meningkatnya ketidakpastian kerja dan risiko keselamatan pekerja di berbagai sektor.

Undangan pra-kongres telah resmi diedarkan dan menjadi penanda dimulainya rangkaian konsolidasi internal. Kongres akan merumuskan mandat baru bagi federasi untuk menghadapi dinamika hubungan industrial, tekanan ekonomi, serta transformasi digital yang mengubah karakter pekerjaan di Indonesia.

Dalam wawancara menjelang kongres, Hengky Suryo Winoto, Ketua Serikat Karyawan Krakatau Medika (SKKM) sekaligus Wakil Ketua Sektor Farmasi dan Kesehatan ASPEK Indonesia, menegaskan bahwa salah satu isu yang harus menjadi prioritas mutlak adalah penguatan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh pekerja.

Banyak pekerja di sektor kesehatan, ritel, hingga jasa yang bekerja dalam risiko tinggi, tapi jaminan sosialnya masih belum merata. Jaminan sosial bukan fasilitas tambahan — itu hak dasar yang menentukan aman atau tidaknya seorang pekerja menjalani hidup,” tegas Hengky.

Hengky juga menyoroti tingginya risiko kerja di sektor kesehatan dan perlunya pendampingan yang lebih kuat, mulai dari JKK–JKM hingga JHT dan JP.

Momentum Konsolidasi Buruh Nasional

Kongres tahun ini disebut-sebut sebagai salah satu yang paling strategis dalam satu dekade terakhir, mengingat tekanan ekonomi global dan meningkatnya praktik kerja fleksibel yang membuat banyak pekerja berada dalam situasi rentan tanpa perlindungan memadai.

Arah perjuangan buruh ke depan harus jelas: memperkuat perlindungan sosial, memperluas akses kesejahteraan, dan memperkuat posisi tawar pekerja di semua lini,” ujar Hengky menutup wawancara.

Dengan agenda besar di atas, Kongres Federasi ASPEK Indonesia diharapkan menjadi tonggak baru gerakan pekerja dalam memperjuangkan perlindungan sosial dan keadilan bagi seluruh pekerja di Indonesia.

Kongres Konfederasi ASPEK Indonesia tahun ini diharapkan menghasilkan peta jalan baru gerakan buruh, termasuk penguatan advokasi regulasi, perlindungan sektor rentan, ratifikasi Konvensi ILO 190, serta peningkatan kapasitas serikat dalam menghadapi dinamika hubungan industrial modern.