drg. Rully Kusumawardhany Tegaskan Pentingnya Pencegahan Sejak Dini: “Jangan Tunggu Menyesal Saat Penyakit Sudah Diderita” - Warta Global Banten

Mobile Menu

Top Ads

Serang

More News

logoblog

drg. Rully Kusumawardhany Tegaskan Pentingnya Pencegahan Sejak Dini: “Jangan Tunggu Menyesal Saat Penyakit Sudah Diderita”

Monday, 1 December 2025








CILEGON,—Sebagai seorang ibu sekaligus pendidik, drg. Rully Kusumawardhany menekankan pentingnya langkah pencegahan sejak dini dalam menciptakan masyarakat yang sehat, aman, dan produktif. Menurutnya, edukasi kesehatan harus dimulai dari individu, keluarga, sekolah, hingga lingkungan sosial yang lebih luas.

 “Bagaimanapun, pencegahan jauh lebih baik dan sangat dianjurkan daripada menyesal ketika penyakit ini sudah diderita,” tegas drg. Rully, Senin (1/12/2025).



Pencegahan Dimulai dari Individu

drg. Rully mengajak masyarakat untuk membiasakan langkah-langkah hidup sehat dan beretika, antara lain:

Mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan menjalankan perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya.

Setia kepada pasangan dan tidak berganti-ganti pasangan.

Menghindari penggunaan jarum suntik sembarangan serta memastikan sterilitas alat kesehatan.

Tidak melakukan hubungan seksual di luar pernikahan.

Berhati-hati terhadap penggunaan alat yang tidak steril, termasuk di tempat cukur atau saat melakukan perawatan tubuh.

Membiasakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) setiap hari.


Keluarga: Pondasi Pencegahan Utama

Menurut drg. Rully, keluarga memegang peranan paling fundamental dalam membentengi generasi muda dari perilaku berisiko.Nilai-nilai agama, adab, serta pengawasan terhadap pergaulan dan aktivitas anak harus menjadi fokus utama orang tua.
“Ketegasan dalam mendidik anak, serta kerja sama dengan guru dan pihak sekolah, menjadi benteng awal pencegahan,” ujarnya.

Sekolah: Ruang Pendidikan yang Aman

Lingkungan sekolah, lanjutnya, juga harus berperan aktif dalam pembentukan karakter sehat dan bermoral. Upaya tersebut dapat diwujudkan melalui:

Penanaman nilai agama, adab, dan budaya.
Edukasi pencegahan penyakit menular seperti AIDS secara rutin.
Pengawasan terhadap pergaulan dan penggunaan perangkat elektronik siswa.
Pembinaan lokasi rawan di sekitar sekolah.
Kolaborasi erat antara sekolah, keluarga, tokoh agama, dan aparat seperti kepolisian serta BNN.
Masyarakat: Ruang Tumbuh yang Produktif

Rully menegaskan, masyarakat memiliki peran vital dalam menciptakan lingkungan yang aman dan sehat melalui kegiatan keagamaan, aktivitas kreatif bagi pemuda, serta kerja sama lintas sektor.
“Sinergi antara pengurus lingkungan, organisasi pemuda, dan lembaga seperti BNN menjadi langkah strategis membangun ruang tumbuh yang produktif,” katanya.

Peran Negara: Payung Kebijakan yang Tegas

Ia menutup dengan menyerukan agar pemerintah memperkuat regulasi dan kebijakan yang berpihak pada upaya pencegahan.
“Negara harus hadir sebagai payung kebijakan yang tegas dalam mendukung edukasi, pengawasan, serta pembinaan masyarakat demi mewujudkan bangsa yang sehat dan berdaya saing,” pungkas drg. Rully Kusumawardhany.