Mahasiswa KKM Uniba Kelompok 88 Ajak Anak-Anak Desa Junti Lawan Perundungan - Warta Global Banten

Mobile Menu

Top Ads

Serang

More News

logoblog

Mahasiswa KKM Uniba Kelompok 88 Ajak Anak-Anak Desa Junti Lawan Perundungan

Sunday, 31 August 2025
SERANG - Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Bina Bangsa (Uniba) Kelompok 88 mengadakan sosialisasi dan penyuluhan anti-perundungan (anti-bullying) di Desa Junti. Kegiatan yang digelar pada Selasa (19 agustus 2025) ini bertujuan menanamkan kesadaran bahaya perundungan sejak dini, khususnya di kalangan anak-anak.
Mencegah Perundungan Sejak Dini
Penanggung Jawab Bidang Hukum Kelompok 88, Anisa Bella dan andri saputra menjelaskan bahwa kegiatan ini diinisiasi karena tingginya kasus perundungan yang terjadi di masyarakat, terutama di lingkungan sekolah. "Kami ingin anak-anak di Desa Junti tidak hanya mengenal perundungan, tapi juga tahu cara menghindarinya dan berani melapor jika menjadi korban atau melihat perundungan," ujar nissa.
Acara yang berlangsung di sekertariat ini diikuti oleh anak-anak dengan antusias. Mereka diajak berinteraksi melalui berbagai permainan edukatif dan sesi tanya jawab yang dipandu oleh para mahasiswa. Materi yang disampaikan mencakup definisi perundungan, jenis-jenis perundungan (fisik, verbal, dan siber), serta dampak negatif yang ditimbulkannya.
Pesan yang Mudah Dipahami
Salah satu mahasiswa, Ammar dan Kris, mengatakan bahwa penyampaian materi dibuat seinteraktif mungkin agar mudah dipahami oleh anak-anak. "Kami pakai metode cerita dan simulasi peran. Jadi, mereka bisa langsung merasakan bagaimana rasanya menjadi korban perundungan. Kami juga menekankan pentingnya menjadi teman yang baik dan saling membantu," jelas Ammar dan kris
Kepala Forum rt/rw desa junti, Bapak Dollar memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif mahasiswa KKM Uniba. "Ini kegiatan yang sangat positif. Kami berharap sosialisasi ini bisa menjadi langkah awal untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak di desa kami," tuturnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan penyerahan pemberian snak makanan kepada anak-anak yang berpartisipasi. Para mahasiswa KKM Kelompok 88 berharap semangat "Stop Anti Bullying" bisa terus digaungkan, tidak hanya di Desa Junti, tetapi juga di seluruh masyarakat.