Siang itu saya takziyah ke rumah temen kerja, dimana putranya yang baru saja meninggal kemaren hari. Beliau menceritakan, kalau putranya itu tidak mempunyai riwayat penyakit sebelumnya. Sebagai orang tua pasti akan sangat sedih ditinggalkan oleh putra tercintanya. Apalagi putranya sudah lama tidak ketemu karena harus menimba ilmu di sebuah pondok pesantren terbesar di Kota itu. Dan baru saja masuk kuliah semester 1.
Yang menjadi penghibur kedua orang tuanya adalah, dari pergaulan putranya yang berada di lingkungan yang baik. Bahkan sebelum wafatnya di hari Jum'at itu, almarhum berusaha untuk hadir dalam sholat Jum'at di awal waktu. Dan ternyata selesai sholat Jum'at, Allah memanggilnya.
Kita memang tidak tahu kapan ajal kita kan menjelang. Namun bagaimana kondisi kita saat meninggal, itu masih misteri. Diwafatkan dalam kondisi sedang beribadah pada Allah adalah sebuah anugerah dan kenikmatan tersendiri bagi orang yang beriman.
Kematian adalah misteri, kematian menjadi salah satu rahasia Allah dan tak ada satupun manusia mengetahuinya. Setiap manusia, akan dihadapkan dengan yang namanya kematian. Namun hal tersebut tak bisa diprediksi oleh manusia kecuali Sang Pencipta Allah Azza wa Jalla.
Dalam Islam, kematian merupakan suatu hal yang sudah pasti akan terjadi saat takdir Allah SWT telah ditetapkan. Seorang hamba tidak bisa lari dari situasi tersebut, karena kematian akan tetap datang di mana pun kita berada, bila memang sudah takdirnya begitu.
Seperti disebutkan dalam QS An Nisa’ ayat 78, yang artinya:
“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” - QS An Nisa’ 78.
Pada surat An Nisa ayat 78 ini, Allah SWT hanya menjelaskan bahwa kematian tidak dapat dihindari oleh siapapun. Kematian dapat terjadi dalam keadaan apapun bahkan tanpa tanda-tanda sebelum meninggal sekalipun, karena kematian hanyalah berada di tangan Allah SWT.
Ditambah dalam QS. Luqman ayat 34, yang artinya:
“Tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha mengetahui dengan detail.”
Kematian adalah misteri, hanya Allah SWT yang mengetahui secara detail kapan dan di mana seseorang akan meninggal. Dalam ayat ini dijelaskan bahwa tidak ada siapapun manusia di bumi yang mengetahui apa yang akan terjadi esok hari. Dan tidak ada seorangpun yang tahu di mana ia akan mati.
Dengan mengingat kematian maka manusia akan selalu meningkatkan keimanan, ketakwaan, terus memperbaiki diri kita, dan memohon ampunan pada Allah SWT.
QS. Ali-Imran ayat 185 menyebutkan:
“Setiap yang bernyawa pasti akan mati. Dan sesungguhnya akan disempurnakan pahala kalian pada hari kiamat. Barangsiapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka ia benar-benar telah beruntung. Dan kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdaya."
Ada hikmah yang bisa dipetik dalam perjalanan hidup Kita, bahwa sesungguhnya kita saat ini sedang mempersiapkan bekal sebaik-baiknya menjelang kematian kita. (HSW)
Wallahu a’lam bi showwab...
No comments:
Post a Comment